“Perbedaan-perbedaan ini sangat kecil– dalam kisaran beberapa persen – jadi ukuran studi kami yang tidak pernah ada sebelumnya sangat penting untuk membantu mengidentifikasi ini,” katanya.
Jumlah obat-obatan yang diresepkan, seperti Ritalin untuk anak-anak yang didiagnosis dengan ADHD diperkirakan meningkat dalam dekade terakhir, meskipun ada kekhawatiran obat-obatan tersebut bisa menyebabkan reaksi yang merugikan seperti kehilangan berat badan, keracunan hati dan keinginan bunuh diri.
Penyebab-penyebab ADHD belum diketahui, tetapi, kondisi ini telah ditunjukkan menurun dalam keluarga. Kelahiran prematur atau lahir dari ibu yang merokok atau mengonsumsi narkoba atau alkohol selama kehamilan diduga memiliki peran dalam gangguan ini.
Baca juga : Bisakah ADHD Pada Anak Diobati?
Para peneliti The Lancet mengatakan tahapan riset selanjutnya adalah merancang sebuah kajian yang bisa melacak para penderita ADHD ketika mereka dewasa untuk memahami bagaimana otak mereka berkembang.
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR