Nakita.id – Anak rewel, sedikit-sedikit menangis dan gampang mengamuk menjadi permasalahan yang dialami oleh banyak orangtua. Perlu Ibu ketahui, anak batita belum memahami mana yang benar dan yang salah sehingga kitalah yang harus maklum saat menangani anak yang mengamuk. Untuk itu, ada cara yang efektif untuk mengatasi anak dengan kondisi tersebut.
Baca juga: Kiat Mencegah Anak yang Suka Mengamuk dan Berteriak-teriak
1. Alihkan perhatian
Saat anak sudah mulai menunjukkan tanda-tanda akan marah atau mengamuk, Ibu harus menyiapkan cara lain untuk mengalihkan energinya. Anak di usia 3 hingga 4 tahun memiliki energi yang cukup berlebih sehingga ia menuangkan energinya dengan cara yang salah. Deborah Roth Ledley, Ph.D., seorang psikolog mengatakan, "Mengarahkan perhatian sangat penting untuk ia memahami bahwa ada kegiatan lain yang bermanfaat untuk dirinya, misalnya membaca buku bersama atau bermain permainan yang mengasah motorik halusnya."
2. Membawa kalimat positif
Mengeluarkan kata-kata buruk, bernada tinggi dan mengatakan “tidak” pada anak perlu dihindari. “Simpan kata tidak untuk situasi anak yang sedang memiliki emosi yang tinggi. Hal ini sungguh anak memperburuk keadaan,” ujar Deborah. Meski sulit, Ibu perlu mengganti kata-kata pada anak dengan cara yang lebih positif. Misalnya saat anak tidak mau tidur di malam hari, ingatkan padanya bahwa esok hari ia akan melakukan kegiatan menyenangkan sehingga butuh tidur untuk mendapatkan energi.
Baca juga: Pola Asuh Tepat Dalam Menghadapi Anak yang Mudah Marah
3. Membiarkan anak mengekspresikan emosi
Belajar mengekspresikan emosi menjadi fase yang harus dialami oleh anak. Linda Pearson seorang penulis buku The Discipline Miracle mengungkapkan ada kalanya anak perlu mendapatkan waktu untuk mengeluarkan amarahnya. “Ketika ia sudah meluapkannya, cobalah memberi penjelasan bahwa apa yang ia lakukan salah. Beri contoh bagaimana caranya meluapkan emosinya. Misalnya saat ia tidak mau makan, berikan contoh bagaimana caranya berbicara pada Ibu bahwa aku sudah kenyang,” tambahnya.
Baca juga: Ternyata, Ini Penyebab Anak Mengamuk!
4. Jauhi dari penyebab mengamuk
Ibu perlu memahami hal-hal mana saja yang membuatnya mengamuk atau hal-hal mana yang membuatnya lebih anteng. Misalnya ia sangat senang dengan permen padahal sedang batuk. Ada baiknya Ibu tak membawanya ke tempat penjual permen agar ia tidak terstimulus untuk memintanya. Kenali pula hal-hal yang menyebabkan ia marah, kesal, sedih, malu, dan sebagainya lalu minta anak mengidentifikasi parasaannya itu, sehingga anak bisa mengekspresikan emosi dengan cara yang positif, yaitu menceritakan perasaannya dengan kata-kata yang baik.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR