Nakita.id - Anak Ibu yang masih menyusu ASI atau melalui botol harus tetap memiliki asupan susu yang sesuai dengan usianya.
Setelah usia 12 bulan, makanan padat menggantikan susu sebagai sumber nutrisi utama batita Ibu. Ia masih butuh sekitar 350 ml untuk menyediakan kalori dan nutrien seperti kalsium; ini bisa berasal dari susu atau setara susu seperti keju, yoghurt dan sebagainya. Para pakar memperingatkan agar tidak memberikan susu dalam jumlah berlebihan, karena ini bisa menghalangi penyerapan zat besi.
Para batita mungkin masih diberi susu pada pagi dan malam, tapi seberapa banyak
Ia bisa minum dan kapan akan bervariasi sesuai dengan rasa haus dan nafsu makannya. Jika Ibu masih menyusui, ASI pada pagi dan malam hari cenderung lebih memudahkan, terutama jika Ibu kembali bekerja, dan akan memberi batita banyak kenyamanan seperti pada jam tidurnya.
Baca juga : Berapa Jumlah Kalori yang Ideal untuk Anak
Jika ibu memberi batita susu sapi atau formula, seharusnya diberi dari cangkir, dan bukan botol. Pemberian susu dengan botol membuat susu berkumpul di sekitar gigi batita, yang bisa menyebakan gigi berlubang, jadi berusahalah beralih ke trainer cup atau sippy cup (cangkir untuk latihan) sekitar usia 12 bulan.
Untuk menghindarkan batita Ibu kenyang karena susu, bukan makanan padat, saat terbaik untuk memberinya susu adalah setelah jam makan padat atau dengan kudapan pagi atau sore. Jangan bersamaan dengan makan besar, atau sebelum jam makan. Jika Ibu berusaha untuk tidak memberi susu selama siang hari, berikan makanan penutup berbahan dasar susu seperti yoghurt atau puding nasi setelah makan.
Begitu bayi Ibu berusia 12 bulan, ia tidak lagi perlu minum susu menjelang tidur. Namun, menghilangkan kebiasaan minum susu ini bisa menjadi kerja keras, karena sudah menjadi bagian dari rutinitasnya. Pastikan Ibu memiliki rutinitas jam tidur yang tenang dan bagus jika Ibu ingin mengurangi anak minum susu, berikan secangkir susu atau makanan yang mengandung susu seperti bubur, dan jangan gunakan botol atau menyusui.
Baca juga : Jangan Biasakan Anak Minum Susu Sambil Tiduran
Saat menginjak usia 12 bulan, bayi Ibu sudah bisa minum susu sapi kaya lemak sebagai pengganti susu formula atau ASI – meskipun jika Ibu masih senang menyusui, tidak perlu menghentikannya. Susu sapi kaya lemak mengandung banyak nutrisi penting, seperti protein, kalsium, magnesium serta vitamin B12 dan B2 juga vitamin A dan D. Vitamin-vitamin ini berasal dari lemak dalam susu; susu skim dan semi-skim tidak memberikan kebaikan yang setara, jadi jangan berikan kedua jenis susu ini kepada batita Ibu.
Bayi berusia 12 bulan seharusnya sudah mendapatkan cukup zat besi dan nutrisi lain dari makanan padatnya. Tapi jika cemas dengan pola makannya, barangkali batita sedikit rewel dengan makanan, Ibu boleh terus memberinya susu formula. Dokter bisa memberi Ibu lebih banyak informasi mengenai hal ini.
Bagaimana jika anak tidak minum susu? Anak masih bisa mendapatkan kalsium dari sumber lainnya. Keju dan yoghurt merupakan sumber kalsium terbaik dan kandungan susu dari keju yang ada di dalam lasagna atau sayuran. Kebanyakan anak juga menikmati kudapan, seperti stik keju.
Baca juga : 5 Alasan Mengapa Anak Perlu Minum Susu
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR