Nakita.id - Gadis kecil berusia lima tahun ini memiliki rambut yang tidak mungkin disisir. Lyla-Grace Barlow mengidap penyakit langka yang dinamakan Uncombable Hair Syndrome (UHS), yang diketahui diderita hanya 100 orang di seluruh dunia.
Kondisi ini disebabkan sebuah gen yang bermutasi yang menciptakan folikel rambut yang berbentuk hati, dan bukan bulat seperti biasa. Ini artinya rambut Lyla yang halus tetap berdiri hingga ke ujung dan tak bisa dirapikan. Gara-gara jenis rambut seperti ini, ia dijuluki “the Candyfloss child” (anak gulali)
Kedua orang tua Lyla, Alex dan Mark Barlow telah mencoba sejumlah produk rambut dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menarik sisir melewati helai-helai rambut ikalnya yang ruwet. Tapi mereka mengatakan tak akan mengubah rambut Lyla. Setidaknya, Lyla punya sindrom mirip ilmuwan jenius Albert Einsein yang terkenal dengan rambut keritingnya yang acak-acakan.
Baca juga : Roseola, Penyakit Apakah Itu
Alez (28) ibu tiga anak, asal Crewton, Derby, mengatakan: “Ketika Lyla masih sangat kecil, rambutnya biasa berdiri seperti Sonic si Landak.”
UHS (Sindrom Rambut yang Tak Bisa Disisir) kerap dipahami sebagai rambut yang acak-acakan. Tapi, setiap rambut Lyla, menurut Alex, seperti kaca yang dipilin. “Sangat sulit membuat sisir sikat melewati helai-helai rambutnya. Ia menangis ketika saya mencobanya. Kadang-kadang saya ingin mencukurnya saja.”
Tapi itu cuma ada di pikiran. Alex tidak pernah ingin mengubah rambut Lyla. Setidaknya, Lyla punya sindrom mirip ilmuwan jenius Albert Einsein yang terkenal dengan rambut keritingnya yang acak-acakan. Dengan rambutnya yang unik, tak seorang pun mirip Lyla. “Kami mengatakan padanya untuk menerima keadaannya karena rambutnya sangat langka dan indah.”
Lyla lahir botak dan mulai tumbuh rambut ketika berusia satu setengah tahun. Namun, bukannya tumbuh normal, rambutnya malah hingga ke ujung.
Baca juga : Penyakit Bayi Prematur yang Umum Terjadi
Padahal, Alex dan Mark memiliki rambut cokelat yang lurus, begitu juga dua anak perempuan mereka yang lain, Emilia, tujuh tahun dan Nancy-Rose, dua tahun.
Alex mengatakan, “Saya melihat rambutnya tumbuh ke atas tapi semua orang terus mengatakan bahwa itu rambut bayi jadi kami membiarkannya tetapi ternyata
rambutnya tumbuh lebih parah.”
Ia juga bercerita, “Semua orang dalam keluarga memiliki rambut yang bagus, rambut normal gelap dan kemudian kami memiliki anak berambut cerah pirang di tengah-tengah kami.”
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR