T:
Ibu Mayke yang baik, saya perhatikan, anak laki-laki saya (4) sekarang kalau buang air kecil sambil jongkok. Saya tanya meniru dari siapa, malah menangis. Apakah itu normal? Saya khawatir nantinya dia jadi keperempuan-perempuanan. Mohon saran dari Ibu Mayke, bagaimana caranya menjelaskan pada si kecil bahwa anak lelaki pipisnya harus berdiri? Terima kasih atas jawaban Ibu Mayke. (Findaria– via email)
J:
Jangan-jangan ketika Ibu Finda menegur si kecil, “meniru dari siapa”, disertai nada bicara yang tinggi dan suara yang keras, sehingga anak ketakutan dan menangis. Mungkin juga Ibu panik, khawatir kelak anak menjadi keperempuan-perempuanan, sehingga nada bicara menjadi tinggi. Tetapi, reaksi Ibu membuatnya bingung karena tidak mengerti kenapa dia ditegur keras.
Pada usia 4 tahun anak masih suka meniru dan kemungkinan besar dia ingin mencoba, bagaimana rasanya kalau pipis sambil jongkok. Saya tidak tahu apakah anak laki-laki ini agak keperempuan-perempuanan atau tidak, hal ini bisa dilihat dari bahasa tubuhnya (gerak-geriknya).
Ibu dapat memberitahukan bahwa anak laki-laki pipis sambil berdiri, minta dia mengamati bagaimana posisi tubuh ayahnya ketika pipis, juga laki-laki lain yang ada di rumah, sehingga anak pun kelak akan mencontoh cara pipis yang dilakukan ayahnya dan laki-laki yang lain.
Anak usia 4 tahun sudah mengerti perbedaan jenis kelamin sehingga Ibu dapat menjelaskan perbedaan cara pipis antara laki-laki dan perempuan, dan beda alat kelamin laki-laki dan perempuan sebagai pengetahuan anak mengenai bagian-bagian tubuhnya. Boleh ditambahkan bahwa bagian tubuh ini perlu dia jaga kebersihannya dan tidak boleh disentuh oleh siapapun, sebab merupakan hal yang sangat berharga untuk dilindungi.
Asuhan: Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI, Play Therapist dan Psikolog
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR