Nakita.id - Sebenarnya, adakah makanan khusus yang harus dikonsumsi ibu menyusui agar produksi ASI-nya berkualitas? Jawabannya mungkin cukup mengejutkan: Tidak ada.
ASI telah didesain khusus untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan bayi dalam kondisi apa pun. Asupan gizi yang buruk akan lebih berpengaruh terhadap Ibu ketimbang bayi. Jadi, jika Ibu tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan, tubuh Ibu akan "mencurinya" dari simpanan nutrisi yang ada di dalam tubuh (baca juga: Pantangan Makan untuk Ibu Menyusui).
Agar Ibu bisa selalu mendapatkan asupan gizi yang baik, yang nantinya akan disalurkan kepada bayi, pemilihan makanan menjadi kunci utamanya. Di tengah rasa lapar yang kerap mendera saat menyusui, pastikan Ibu mempertimbangkan pilihan makanan tepat untuk ibu menyusui. Inilah beberapa di antaranya:
1. Ikan
Selain sumber protein, beberapa jenis ikan kaya kandungan omega-3 yang dibutuhkan Ibu selama menyusui. Sebaiknya pilih ikan dengan kadar merkuri rendah, yaitu kurang dari 0,09 mg/kg. Pilihan ikan yang tepat untuk Ibu adalah salmon, trout, nila, lele, teri, kembung, tenggiri, makarel, dan sardin.
2. Makanan pedas
Pada dasarnya, ibu menyusui tidak dilarang untuk mengonsumsi makanan pedas. Cabai sebagai salah satu jenis makanan pedas pun termasuk makanan bergizi. Namun, perhatikan reaksi bayi setelah Ibu makan yang pedas-pedas dan menyusuinya. Bila si kecil lantas mengalami kolik, kembung, atau diare, sebaiknya kurangi makan yang pedas-pedas (baca juga: Efek Makanan Pedas untuk Ibu Hamil).
3. Susu
Mengonsumsi susu selama menyusui dapat membantu menjaga agar tulang-tulang dan geligi Ibu tidak mudah keropos di usia lanjut. Biasanya, bayi tidak mengalami dampak buruk saat Ibu minum susu sapi selama menyusuinya. Namun, jika si kecil mengalami masalah kulit, sulit bernapas, atau memperlihatkan reaksi alergi lainnya, sebaiknya stop konsumsi susu sapi.
4. Teh, kopi, dan cokelat
Ketiga jenis minuman yang mengandung kafein ini sebaiknya dibatasi. Secangkir kopi (kurang dari 750 ml) tidak akan berdampak buruk terhadap Ibu maupun bayi. Sementara cokelat dalam bentuk minuman atau makanan mengandung teobromina, senyawa yang sifatnya sama seperti kafein, sehingga Ibu bisa merasa lebih semangat dan segar setelah mengonsumsinya (baca juga: Jangan Menyusui Kalau Mama Sakit Ini).
Kafein dapat membuat tubuh sulit menyerap zat besi. Jadi, pastikan Ibu tidak menyantap makanan yang kaya zat besi sambil minum kopi, teh, atau cokelat hangat. Alternatif lain, minum teh atau kopi jenis decaf yang kandungan kafeinnya lebih sedikit daripada jenis biasa.
5. Telur dan kacang-kacangan
Takut si kecil akan terkena alergi bila Ibu mengonsumsi telur dan kacang-kacangan selama menyusui? Membatasi jenis makanan ini memang bisa mengurangi reaksi alergi. Tapi akan lebih baik lagi jika Ibu berkonsultasi dulu dengan dokter anak untuk memastikan apakah jenis makanan ini aman untuk bayi (baca juga: Pijat Payudara Bikin ASI Lancar. Begini Caranya).
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR