Nakita.id – Tak hanya bahan makanan dalam kemasan yang bisa basi, Ibu perlu mengetahui bahwa sayur, buah dan berbagai bahan segar juga punya masa kedaluwarsa. Maka penting bagi Ibu mengetahui dan mengenali kondisi sayur dan buah yang sudah tidak bisa dikonsumsi. Berikut hal-hal yang perlu Ibu ketahui tentang masa kedaluwarsa serta cara agar makanan tetap segar dan awet.
Baca juga: Aman Menyimpan Makanan Bayi
Sebagai sumber utama gizi, sayuran hijau merupakan salah satu jenis makanan yang tergolong "rapuh". Maksudnya, kandungan gizi sayuran sangat mudah larut dan hilang atau rusak apalagi jika terkena panas. Sayuran pun, jika sudah melewati beberapa tangan setelah dipanen, maka kandungan gizinya tidak lagi sama. Sayuran layu menjadi salah satu tanda bahwa kandungan nutrisinya semakin menipis.
Menurut dr. Tirta Purwita Sari, M.Sc., dari Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, cara yang bisa dilakukan untuk menyimpan sayur segar adalah menaruhnya di laci lemari pendingin. “Simpan sayur dalam bentuk utuh. Jika berupa potongan atau dalam bentuk yang lebih kecil maka semakin banyak batang atau kulit sayuran yang terbuka sehingga mempercepat hilangnya nutrisi,” ujarnya dalam majalah Prevention Edisi Maret 2011. Ia juga menyarankan agar stok sayuran segar maksimal disimpan untuk 3 hari ke depan agar masih segar dan kandungan gizinya belum berkurang.
Baca juga: Cara Aman Menyimpan Makanan Kemasan Anak
Jika Ibu juga terbiasa menyimpan bumbu kering atau bumbu dapur yang berbentuk bubuk, inilah konsekuensinya. Jay Bunting, seorang pemilik perusahaan penghasil bumbu dan rempah Wayzata Bay Spice Co. mengungkapkan, bumbu masak yang sudah tidak segar dan berkurang nilai gizinya bisa dilihat dari warnanya. Jika sudah mulai kusam atau pudar berarti kandungan gizinya sudah berkurang atau bahkan hilang sama sekali. “Simpan bumbu kering dalam wadah kaca yang tertutup rapat,” ujarnya. Menurut Bunting, wadah plastik untuk bumbu masih bisa ditembus udara. "Jauhkan tempat penyimpangan dari paparan sinar matahari atau kompor panas," tambahnya.
Baca juga: Trik Menyimpan Makanan di Kulkas Agar Tetap Segar
Bagaimana dengan makanan maupun minuman dalam kemasan, terutama yang membutuhkan suhu dingin dalam kulkas? Jus atau susu cair dalam kemasan kardus misalnya paling sering disimpan di kulkas setelah dibuka. Menurut para ahli dari Arizona State University, kadar gizi jus jeruk dalam kemasan kardus akan berkurang 50% setelah kemasannya dibuka meski disimpan dalam lemari pendingin. Begitu pula dengan susu. Setelah kemasannya dibuka, susu sangat rentan terkontaminasi bakteri. Susu sebaiknya tidak dibiarkan dalam keadaan terbuka dalam suhu ruang selama lebih dari 4 jam. Jika dimasukkan ke dalam lemari pendingin, sebaiknya dikonsumsi dalam 3 hingga 4 hari.
Wapres Gibran Minta Sistem PPDB Zonasi Dihapuskan, Mendikdasmen Beri Jawaban 'Bulan Februari'
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Heni Wiradimaja |
KOMENTAR