Nakita.id - Ketika si Kecil mengeluh sakit perut di pagi hari, bisa jadi Ibu tidak segera percaya bahwa dia memang sakit. Sebab, secara kebetulan sakit perut selalu terjadi hari Senin, atau malam sebelumnya si Kecil tidur nyenyak tanpa keluhan sama sekali.
Ada beberapa cara mencari tahu apakah anak pura-pura sakit, antara lain dengan memeriksa suhu badan atau tenggorokannya. Namun, sebenarnya ada beberapa gejala yang mungkin dialami oleh anak dan luput dari pengamatan Ibu, padahal itu bisa menandakan ia sedang sakit.
Supaya tahu kondisi si Kecil yang sebenarnya, Ibu bisa perhatikan enam tanda bahwa anak tidak pura-pura sakit.
1. Sakit perut
Keluhan seperti ini sering diberikan oleh si Kecil supaya bisa bolos sekolah. Dan, keluhan ini memang cukup sulit untuk dibuktikan karena tidak kasat mata.
"Sakit perut yang menetap sering kali bukan sakit perut sungguhan," kata Daniel McGee, MD, dokter anak dari Grand Rapids, Michigan, Amerika Serikat. Begitu juga jika rasa sakit perut ini datang dan pergi, sehingga anak masih bisa bermain tanpa merasa terganggu.
Memang, sakit perut itu bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari rasa cemas atau sembelit. Namun, Ibu perlu menyikapi dengan serius jika si Kecil mengeluh sakit sekali di perut sebelah kanan bawah. Kalau si Kecil belum pernah menjalani operasi usus buntu, lebih baik bawa dia ke dokter.
2. Sakit kepala
Sulit membedakan apakah anak sakit kepala betulan atau bohongan, karena keluhan ini tidak bisa dibuktikan langsung. Tapi kalau si Kecil mengeluh kepala dan matanya sakit, coba tanyakan apakah penglihatannya juga jadi kabur. Bila ya, bisa jadi ia mengalami migren dan perlu istirahat di rumah.
Begitu juga bila si Kecil mengeluh sakit kepala disertai rasa tidak enak di leher, dan setelah diperiksa ternyata ia juga demam. Atau, ia mengeluh sakit kepala lalu muntah-muntah. Sebaiknya bawa anak Ibu ke dokter segera agar bisa diperiksa lebih lanjut.
3. Ruam atau bercak merah di kulit
Bercak merah adalah tanda yang jelas, sehingga sulit dipalsukan oleh anak. Coba Ibu periksa apakah bercak itu terdapat di lipatan kulit, siku, atau di selangkangannya. Bila ya, biasanya itu bukan hal serius.
Tapi jika bercak itu terdapat di sebagian besar tubuhnya, lalu muncul bintil-bintil merah, segera ajak dia ke dokter. Sebab, ada beberapa gejala penyakit yang seringkali diawali oleh munculnya ruam seperti ini, seperti cacar, campak, maupun penyakit Lyme.
4. Muntah dan diare
Jangan biarkan anak berangkat sekolah bila ia diare atau muntah. "Kecil kemungkinan anak membuat dirinya sendiri muntah supaya bisa bolos sekolah," kata Donald Ford, MD, dokter keluarga dari Cleveland Clinic Hillcrest Hospital. "Ia bisa saja mengaku habis muntah, tapi jika Ibu melihat dan mendengarnya sendiri, berarti ia benar-benar sakit."
5. Hidung keluar ingus
Kondisi seperti ini bisa jadi gejala dari beberapa penyakit. Tapi, tidak semuanya lantas membuat si Kecil harus izin sekolah hari ini. Untuk itu, Ibu perlu lebih cermat mengamati apa sebenarnya yang terjadi pada anak.
"Kalau hidung anak Ibu baru pertama kalinya mengeluarkan ingus tiada henti, bisa jadi ini akibat virus atau pilek," kata Ford.
Sebaliknya, kalau si Kecil terus bersin-bersin dan hidungnya keluar ingus, bisa jadi ia terkena alergi. Coba periksa apakah bagian bawah matanya bengkak atau kehitaman. Ini adalah pertanda ia mengalami serangan alergi.
Sebenarnya, pilek dan alergi bukan alasan kuat untuk izin sekolah. Tapi kalau kondisi ini disertai demam dan batuk, biarkan si Kecil beristirahat sehari karena ia mungkin terkena flu.
6. Sakit punggung
Banyak orang dewasa tidak bisa ke kantor karena mengalami sakit punggung. Tapi, gangguan seperti ini jarang dialami anak, kecuali ia memang punya sejarah cedera punggung. Jika si Kecil mengeluh punggungnya sakit, segera bawa ke dokter. "Keluhan seperti ini tidak boleh disepelekan," kata McGee.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR