Ibu akan memperhatikan adanya peningkatan produksi air liur sehingga meningkatkan pergerakan tangan ke mulut. Sejak ia mendapatkan koordinasi, bayi membutuhkan kesadaran dan ketertarikan saat orang lain makan, saat ia belajar melalui pengamatan, sistem pencernaannya masih belum siap untuk mengolah makanan, walaupun ia mungkin ia sudah mampu menelan makanan-makanan lembut. Tetapi, bayi dikatakan lebih sehat jika kita menunggu sampai ia siap untuk makan.
# 5: Bayi Lebih Sering Bangun di Malam Hari
Sangat wajar bila bayi terbangun untuk menyusui pada malam hari. Penelitian telah menemukan bahwa waktu tidur bayi yakni sekitar 5 jam. Saat perkembangan terjadi, bangun tidur di malam hari akan meningkat. Bayi tidak hanya bangun untuk makan, tapi saat ia mencoba tidur nyenyak, dan otaknya yang sibuk memproses makan pada hari itu.
Setelah bangun, bayi butuh bantuan Ibu untuk bisa kembali tidur dengan cara tercepat, yaitu memberinya ASI. Tahap perkembangan bayi memang menyebabkan gangguan tidur, dan terus dilakukannya di luar masa kanak-kanak. Pelatihan tidur yang tidak sesuai di bawah usia 6-12 bulan, serta mengabaikan meningkatnya kebutuhan makan malam anak dapat menyebabkan berkurangnya produksi susu dan kenaikan berat badan bayi yang buruk.
(Baca juga : 5 Masalah Perilaku Anak Balita yang Umum Terjadi)
# 6: Bayi Menunjukkan Pertumbuhan Grafik
Perkembangan otak dan sistem saraf pusat tidak diukur pada grafik. Bila pertumbuhan bayi melambat, jangan berasumsi ada masalah dengan ASI. Perkembangan otak, mobilitas baru dan aktivitas yang meningkat berarti energi sedang digunakan di tempat lain, dan tidak disimpan sebagai lemak.
Berat dan panjang bayi hanyalah bagian dari informasi yang digunakan untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan anak. Pertumbuhan terjadi sangat cepat dan berat badan bisa meningkat dalam jangka waktu satu minggu, dengan panjang yang akan menyesuaikan nantinya.
Setelah pertumbuhan pesat dalam tiga bulan pertama pada berat dan panjang bayi, otak dan sistem sarafnya juga turut berkembang pula. Bila ragu, berikan lebih banyak kesempatan anak untuk diberi makan, cek popok basah dan kotor serta pertimbangkan cara untuk meningkatkan asupan ASI, sebelum menambahkan susu formula atau padatan awal.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR