Nakita.id - Sudah lama orang menyadari khasiat dari mandi air dingin dan juga air panas. Hal ini didukung pernyataan seorang komik berusia 64 tahun Ruby Wax. Ia mengungkapkan bahwa mandi air dingin atau mandi setiap hari dapat memberikan efek kulit awet muda dan mencegah keriput.
Para ilmuwan pun menemukan manfaat kesehatan yang lebih banyak dari mandi air dingin, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi suasana hati yang buruk. Para ahli mengatakan hasil terbaik bukan berasal dari mandi air dingin atau mandi air panas, tapi bergantian antara air panas dan air dingin.
(Baca juga : Awas, Jangan Mandi pada Jam-jam Ini)
Teknik ini, yang dikenal sebagai terapi kontras air, melibatkan mandi sekitar 20 menit menggunakan air panas selama tiga sampai empat menit sebelum beralih ke air dingin selama satu menit dan kemudian kembali lagi.
Berdiri di bawah shower atau duduk di dalam bathup dengan menggunakan air panas selama beberapa menit berguna membuka pembuluh darah di kulit dan otot, dan memperbaiki aliran darah kaya oksigen. Lalu, beralihlah ke air dingin selama satu menit yang berguna membuat pembuluh darah yang sama langsung menyempit, mengurangi aliran darah.
Selama 20 menit tubuh akan menciptakan mekanisme "pemompaan", di mana lebih banyak darah kaya oksigen mengalir ke otot dan jaringan di dekat kulit, sementara darah yang lebih terdeoksigenasi (darah yang telah memasukkan muatan oksigen ke otot dan jaringan) kemudian ditarik kembali melalui pembuluh darah ke paru-paru, untuk mengumpulkan lebih banyak oksigen.
(Baca juga : Ini Manfaat Tak Terduga Jika Mandi Air Dingin di Pagi Hari)
Cara mandi ini memiliki banyak manfaat, termasuk membantu mengurangi nyeri otot setelah berolahraga. Selama latihan berat, darah kaya oksigen tidak dapat mencapai otot agar sesuai dengan tingkat di mana oksigen digunakan. Sebagai tanggapan, otot melepaskan zat yang disebut asam laktat yang menyebabkan sensasi terbakar yang menyakitkan dan bisa menunda pemulihan setelah berolahraga.
Namun, terapi kontras air dianggap bisa membantu membersihkan otot-otot asam laktat dan mempercepat pemulihan. Sementara itu, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu oleh Academic Medical Center di Amsterdam menemukan bahwa mandi 'air panas-dingin' setiap hari dapat mengurangi risiko sakit hampir 30 persen.
Ilmuwan percaya beralihnya mandi dari air panas ke dingin mendorong jumlah sel sistem kekebalan melawan penyakit seperti monosit (sel darah putih).
Namun, Georgios Tzenichristos, seorang ilmuwan olahraga yang mengkhususkan diri dalam perawatan kulit di The Hale Clinic, London, mengatakan bahwa terapi air kontras dapat membantu meningkatkan aliran darah ke kapiler kecil yang berada di dekat permukaan kulit dan memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kulit tetap elastis dan kencang.
(Baca juga : Akhiri Saat Mandi dengan Air Dingin, Tips dari Pasukan AL yang Perlu Ditiru)
“Mandi air panas dan dingin memperbaiki sirkulasi dan penuaan kulit yang sebagian besar hal ini merupakan masalah sirkulasi yang buruk,” tutur Georgios. Ia pun merekomendasikan mandi panas dan dingin setiap hari. "Tapi tidak perlu melakukannya ke seluruh tubuh untuk mencegah penuaan wajah," tambahnya.
Setelah melakukan cara mandi ini selama berminggu-minggu, maka tingkat suasana hati seseorang juga akan meningkat. Peneliti, menulis di jurnal Medical Hypotheses pada tahun 2008, yang percaya bahwa cara ini dapat efektif digunakan pada orang yang depresi.
Diketahui bahwa paparan kondisi dingin, seperti air dingin yang menabrak kulit akan meningkatkan kadar otak pembawa noradrenalin kimia, di mana tingkat rendah dikaitkan dengan depresi.
Selain itu, tingginya tingkat reseptor dingin di kulit dapat memicu impuls listrik ke otak, yang mungkin memiliki efek antidepresan. Sebuah studi terhadap 14 laki-laki dewasa di Universitas Loughborough menemukan bahwa jika berendam selama satu jam di bak mandi dengan air yang bersuhu 40 derajat Celsius dapat membakar 140 kalori rata-rata atau setara dengan berjalan kaki setengah jam serta mampu memperbaiki kontrol kadar gula darah.
Periset mengatakan, mandi air panas meningkatkan kadar protein yang membantu mengatur kadar gula darah dan dijadikan sebagai terapi potensial untuk gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2.
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR