Nakita.id - Moms, di era digital ini pasti banyak anak-anak yang kerap menghabiskan waktunya dengan bermain gawai (gadget).
Padahal, bermain gawai bahkan hingga kecanduan akan mengganggu perkembangan otaknya lo.
Kebiasaan buruk ini juga dapat mengganggu kesehatannya pula.
BACA JUGA: Fakta! Perempuan Merasa Paling Cantik Saat Memasuki Usia Ini
Saat ia malas bergerak dan hanya ingin bermain gawai, tubuhnya tidak terangsang untuk melakukan aktivitas fisik yang menyehatkan.
Ketika aktivitas fisik tidak sering dilakukan, tumbuh kembang anak akan terganggu, kecerdasan dan emosionalnya pun terganggu.
Hal ini diiyakan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi, atau yang kerap kita kenal dengan Kak Seto.
"Saat anak kurang bergerak, darah tidak mengalir baik di dalam tubuh, artinya kecerdasan tidak berkembang, dan emosi-emosi negatifnya lebih sering muncul, seperti marah," kata Kak Seto, dalam acara Konferensi Pers Peluncuran Gerakan #JamMainKita oleh Combantrin, Rabu (21/3/2018) di Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Nyeri Leher saat Bangun Tidur, Benarkah Akibat Salah Bantal?
Kak Seto juga mengatakan, saat ini anak-anak lebih senang bermain gawai daripada bermain aktif di luar rumah.
"Anak-anak sebenarnya kurang bermain. Pemahaman bermain yang dimaksud adalah yang riang gembira, ada gerakan fisik, dsb, ini sangat kurang. Padahal setiap anak punya hak untuk tumbuh dan berkembang salah satunya dengan bermain," jelas Kak Seto kepada nakita.id di acara tersebut.
Maka, perlu peran orangtua untuk membatasi penggunaan gawai.
Beruntunglah jika Moms tidak membiasakan Si Kecil bermain gawai sedini mungkin.
Tapi bagaimana jika ia sudah terlanjur addict terhadap gawai?
BACA JUGA: Jangan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ini Dampaknya yang Tak Disadari
Ajaklah Si Kecil untuk kembali aktif bermain di luar. Salah satunya dengan mengajak Si Kecil bermain permainan tradisional.
Moms dan Dads pasti sudah sangat akrab dengan permainan kelereng, tapak gunung, karet atau bahkan gerobak sodor.
Permainan tradisional ini yang dapat Moms dan Dads kembali mainkan dengan Si Kecil.
Jangan anggap permainan tradisional ini kuno dan tak kekinian ya. Karena ternyata permainan tradisional punya manfaat yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak.
Menurut Kak Seto kepada nakita.id, ada 5 manfaat yang sangat baik dari permaina tradisional, yaitu psiko motorik, psiko sosial, emosional, moral dan kreatifitas.
BACA JUGA: Begini Potret Penampilan Tia Ivanka 'Mbak Yul' Setelah Berhijab
"Manfaat psiko motorik ada gerakan-gerakan lebih sehat perkembangan jiwanya, juga ada psiko sosial anak saling bekerjasama, lalu ia bisa melampiaskan emosi negatifnya, moral ketika anak jujur saat bermain dan kreatifitas mengatur stategi permainan," papar Kak Seto.
Nah Moms, mengajak Si Kecil bermain permainan tradisional juga bisa mengalihkan kecanduan Si Kecil bermain gawai.
Selain menyenangkan, manfaat untuk tumbuh kembangnya tak lagi diragukan.
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR