Nakita.id - Meskipun menyusui bayi adalah hal paling alami yang pernah dilakukan perempuan, tetap saja butuh waktu untuk menguasai keterampilan ini di masa-masa awal sebagai Ibu. Ibu baru bisa merasa terbebani saat ia mempertanyakan apakah yang dilakukannya itu sudah benar atau belum. Berikut adalah 10 tip untuk membantu pemberian ASI sukses dan bebas stres!
1. Ikatan ibu-anak
Bayi yang menempel dengan baik ke payudara dapat membantu mencegah banyak masalah yang timbul pada masa awal menyusui. Namun, ada beberapa hal mendasar yang dapat Ibu cari tahu saat bayi sedang berada di payudara.
(Baca juga : 7 Kiat Membangunkan Bayi untuk Menyusu)
2. Seberapa sering?
Banyak orang tua baru sangat antusias untuk mengetahui berapa kali sehari bayi mereka harus diberi makan dan berapa lama setiap pakan harus bertahan. Beberapa bayi mungkin makan antara 8 dan 12 kali dalam periode waktu 24 jam, namun beberapa orangtua mungkin memberi makan lebih banyak dan yang lainnya memberi makan lebih sedikit.
Satu-satunya cara untuk mengetahui seberapa sering bayi perlu diberi makan adalah dengan mengamati isyarat makan anak dan memberinya makanan kapan pun ia ingin diberi makan.
(Baca juga : Tetap Berolahraga Saat Masih Menyusui, Akankah Memengaruhi Produksi ASI)
3. Membaca isyarat
Ketika bayi telentang dan memutar kepala ketika tidur, ini mungkin indikasi awal bahwa ia bersiap untuk diberi makan. Bayi kemudian bisa memasukkan seluruh tangannya ke dalam mulut dan gerakan bayi bisa menjadi lebih cepat. Ketika bayi menjadi gelisah, menangis dan wajahnya mulai menjadi merah, ia perlu diberi makan segera. Tentu saja, setiap bayi berbeda dan mungkin memiliki isyarat makan yang berbeda pula.
4. Apakah bayi sudah mendapatkan cukup susu?
Jika bayi sudah ganti popok minimal 6 sampai 8 kali, atau setidaknya 5 popok sekali pakai dan sangat basah dalam periode waktu 24 jam, bayi mungkin mendapatkan cukup susu.
Lebih dari jangka panjang, jika bayi memiliki warna kulit, kenaikan berat badan dan pertumbuhan panjang dan lingkar kepala, maka bayi telah mendapatkan semua nutrisi yang ia butuhkan.
5. Simpan cadangan susu
Ibu bisa menyimpan ASI dalam wadah tertutup di bagian belakang kulkas (bukan di pintu) sampai 3-5 hari. Sebagai alternatif, air susu ibu yang dipompa dapat disimpan dengan aman di dalam freezer hingga 6 bulan.
(Baca juga : Pelekatan yang Benar, Kunci Keberhasilan Menyusui)
6. Berurusan dengan kebocoran payudara
Jika payudara bocor, coba gunakan bantalan payudara untuk menyerap susu yang bocor. Ganti bantalan sesering mungkin untuk menghindari puting susu menjadi terlalu basah dan rentan terhadap infeksi.
7. Temukan posisi nyaman
Temukan posisi yang nyaman untuk memberi makan bayi sambil berbaring, karena ini akan memberi Ibu kesempatan untuk beristirahat. Penting bagi Ibu untuk mengambil semua waktu yang dibutuhkan dan tidak terburu-buru.
8. Mempersiapkan segala sesuatu
Pilihlah kursi yang bagus atau bantal menyusui dan buat area makan lebih nyaman digunakan, dengan mempersiapkan beberapa majalah atau buku sehingga Ibu bisa bersantai saat Ibu menyusui. Ibu juga bisa menonton DVD, merekam acara favorit di TV dan sebagainya.
Jika Ibu menggunakan pompa payudara, Ibu dapat mengambil foto atau video bayi saat sedang bersama Ibu. Pastikan Ibu menyiapkan sebotol air yang berguna ketika Ibu merasa haus selama menyusui.
(Baca juga : Jenis Ikan yang Disarankan untuk Ibu Menyusui)
9. Makanlah dengan benar
Pastikan untuk makan makanan seimbang dan sehat saat menyusui untuk memastikan Ibu mendapatkan banyak zat besi, protein dan kalsium. Meskipun mudah kembali ke dalam kebiasaan makan yang buruk dan kurang tidur, produksi ASI bisa terasa jika Ibu tidak mendapatkan nutrisi yang tepat.
10. Meminta bantuan
Mintalah dukungan pasangan dan mintalah ia membawa air dan makanan ringan kapan pun saat Ibu sedang menyusui anak.
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR