Nakita.id – Memiliki berat badan ideal adalah impian bagi setiap orang.
Banyak orang yang berusaha menurunkan berat badan dengan latihan yang keras.
Namun, pernahkah Moms bertanya kemana sebenarnya lemak tersebut pergi?
BACA JUGA : Tambahkan Bahan ini ke Nasi, Dijamin Tak Akan Buat Tubuh Gemuk
Apakah menjadi otot? Berubah menjadi energi? Atau mungkinkah hilang menjadi udara?
Menurut The Conversation, banyak orang yang tidak tahu kemana sebenarnya lemak pergi setelah kita bersikeras untuk menghilangkannya.
Asisten ilmuwan Ruben Meerman dan Andrew Brown, professor dan kepala bioteknologi ilmu biomolekuler di University of New South Wales melakukan survey dengan mengajukan pertanyaan, “Ketika seseorang kehilangan berat badan, kemana lemaknya pergi?” kepada 150 orang yang berprofesi sebagai dokter, ahli diet, dan instruktur senam.
Anehnya, hanya tiga responden yang berhasil menjawab dengan benar.
BACA JUGA : Intip Apartemen Mewah Aishwarya Rai Seharga Rp 42 Milyar, Elegan!
Jawaban yang paling umum adalah lemak diubah menjadi energi, diubah menjadi otot atau bahkan dikeluarkan melalui usus besar.
Namun, semua jawaban ini sebenarnya salah.
Jawaban yang benar adalah lemak benar-benar akan hilang ke udara.
Wah, kok bisa begitu?
BACA JUGA : Jarang Disorot, Putri Dian Nitami dan Anjasmara Cantik Memukau!
Ternyata, selama kita membakar lemak, lemak akan berubah menjadi karbondioksida dan air.
Karbondioksida akan dihembuskan keluar melalui paru-paru.
Sedangkan air akan bercampur ke sirkulasi tubuh dan akan dibuang bersama air seni atau keringat.
“Jika kita kehilangan 10 kg lemak, 8,4 kg keluar melalui paru-paru dan 1,6 kg sisanya berubah menjadi air,” kata sang peneliti.
BACA JUGA : Ini Potret Rumah Tapasya 'Uttaran', Gemerlap dan Penuh Kemewahan!
Namun, jangan pernah berpikir dengan menarik dan menghembuskan napas secara cepat dapat menurunkan berat badan ya Moms!
Hal ini justru akan menyebabkan hiperventilasi yang akan membuat Moms merasa pusing.
Untuk menurunkan berat badan, Moms harus banyak berolahraga untuk mengubah lemak menjadi karbon dioksida.
Bahkan, kegiatan sederhana seperti berdiri, berjalan, dan menggunakan pakaian berlapis-lapis dapat meningkatkan metabolisme sehingga akan mengembuskan banyak karbon dioksida.
Source | : | worldofbuzz.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR