BACA JUGA: Terinspirasi Makanan di Restoran, Cynthia Lamusu Buatkan Ini untuk Si Kembar
Selama ini, belum pernah ditemukan adanya perbedaan dalam perkembangan otak atau fisik bayi yang dikandung oleh perempuan yang menderita sleep apnea selama kehamilan.
Tapi, dalam sebuah penelitian, mereka memiliki skor perkembangan sosial yang lebih rendah pada usia 12 bulan dibandingkan dengan bayi yang ibunya tidak mengalami sleep apnea saat hamil.
Untuk itu, bila Moms sedang hamil dan sering mengalami tidur mendengkur dan menunjukkan gejala sleep apnea, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter, Moms.
Mengobati sleep apnea selama kehamilan dapat memiliki manfaat kesehatan yang positif baik bagi Moms maupun bagi bayi dalam kandungan Moms.
Adapun perawatan yang dapat dipilih untuk mengatasi tidur mendengkur antara lain sebagai berikut.
Mesin continuous positive airway pressure (CPAP) untuk membantu Moms bernafas lebih mudah saat sedang tidur.
Ada pula perangkat mandibular advancement, yang menggerakkan rahang bawah ke depan saat kita tidur.
Alat semacam ini membantu mengurangi penutupan di bagian belakang tenggorokan, penyebab utama sleep apnea.
Atau, Moms bisa juga menggunakan alat latihan yang berguna mereduksi keparahan sleep apnea dengan membantu Moms menghindar dari posisi tidur tertentu.
BACA JUGA: Unggah Foto Saat Bayi, Wajah Celine Evangelista Malah Mirip Stefan?
Nah, itu tadi beberapa perawatan yang bisa Moms gunakan untuk mengurangi risiko sleep apnea.
Namun, bila kondisinya semakin parah sebaiknya Moms segera menghubungi dokter dan berkonsultasi.
Source | : | Kompas.com,baby center,nakita.id |
Penulis | : | Maharani Kusuma Daruwati |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR