Nakita.id – Bayi prematur tidak hanya berukuran lebih kecil daripada bayi pada umumnya, namun mereka juga dapat memiliki berbagai masalah fisik dan perkembangan.
BACA JUGA: Rayakan Ulang Tahun & Anniversary, Adel Dapat Banyak Hadiah Mewah
Bayi-bayi yang lahir prematur antara minggu 23 hingga 28, khususnya, memiliki risiko komplikasi tertinggi seperti cerebral palsy, ADHD.
Selain itu Si Kecil juga berisiko terkena Retinopati Prematuritas (ROP).
Ini adalah sebuah gangguan pada mata yang mengakibatkan pertumbuhan pembuluh darah selaput jala (retina) tidak sempurna.
Kejadian ini satu dari sekian banyak gangguan yang dihadapi bayi prematur.
Apa saja gangguan yang bisa terjadi pada bayi prematur?
Berikut penjelasannya:
BACA JUGA: Liburan ke Hong kong, Nana Mirdad dan Anak-Anak Buat Kue Keberuntungan
Gangguan Pendengaran
Risiko lainnya dari bayi prematur adalah, gangguan pada pendengaran, dalam hal ini telinga.
Gangguan pendengaran atau tuli sejak lahir akan menyebabkan gangguan perkembangan bicara, bahasa dan kognitif.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR