Nakita.id - Pesulap Limbad disebut kritis usai melakukan atraksi dikurung dalam balok es selama 14 jam.
Disebutkan juga Limbad sempat alami kondisi yang menegangkan lantaran detak jantungnya mendadak berenti saat melakukan sulap pada Sabtu (24/3).
Aksi tersebut dilakukan oleh Limbad dalam acara in Action yang disiarkan salah satu stasiun televisi, di Lapangan Makodam, Surabaya, Jawa Timur.
BACA JUGA: Heboh, Artis Cantik Ini Berjenis Kelamin 'Pria' di SIM-nya, ini Fakta Sebenarnya!
Kini, kondisi pesulap yang terkenal tidak pernah berbicara tersebut diketahui tengah dalam masa pemulihan.
"Alhamdulillah sekarang lagi pemulihan, sudah agak membaik, berkat doa semuanya," ujar Susi, istri Limbad.
BACA JUGA: Beranjak Dewasa Sosok Bhumi Putra Hanung Bramantyo Curi Perhatian, Tengok Potretnya!
Susi berujar sang suami saat ini sudah tidak mendapatkan perawatan medis.
Kondisinya pun telah stabil.
"Masih dalam perjalanan pulang ke rumah," ujar Susi.
BACA JUGA: Ternyata Ini Alasan dr. Reisa Lakukan Persalinan Kedua dengan Sesar
Limbad dikubur dengan balok es sejak Sabtu pagi hingga malam, yakni bertepatan dengan perayaan HUT Dahsyat ke-10 di Lapangan Makodam.
Aksi pria dengan rambut gondrong serta berkumis dan berjenggot ini pun berlangsung dramatis.
Saat menyentuh durasi 15 jam, kondisi fisik Limbad menurun hingga harus mendapatkan perawatan medis.
Dalam acara siaran langsung tersebut, Limbad kemudian terbangun dan seakan memberitahukan dirinya tak mengalami apa-apa dengan mengangkat tangannya.
Namun, anak Limbad, Cecillia Gina, melalui akun Instagram miliknya @cecillimbad menyampaikan bahwa kondisi sang Ayah kembali menurun setelah melakukan aksi tersebut.
Dalam unggahan tersebut, Cecil mengunggah tiga foto yang memperlihatkan Limbad sedang mendapatkan perawatan medis.
Wajah Limbad pun terlihat pucat.
Bahkan, Cecil sempat menyebutkan kondisi sang Ayah dalam keadaan kritis.
BACA JUGA : Bukan Hanya Gaya Hidup Sehat, Ini yang Pengaruhi Kondisi Sperma Dads Berkualitas atau Tidak!
Source | : | Instagram,kompas |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR