Nyeri di Bawah Tulang Rusuk, Gejala Pankreatitis yang Tak Disadari
Nakita.id - Moms, pankreas merupakan organ tubuh yang sangat penting bagi tubuh manusia.
Sebab, pankreas berfungsi mengeluarkan enzim pencernaan untuk membantu mencerna lemak, protein, dan karbohidrat di dalam usus.
Pankreas juga melepaskan hormon insulin dan glukagon ke dalam aliran darah.
BACA JUGA: Ubun-ubun Bayi Berdenyut Normal, Jika Cembung atau Cekung Bahaya
Hormon-hormon ini memainkan perean penting dalam metabolisme gula di dalam tubuh.
Jika pankreas ini bermasalah atau terkena penyakit, bisa sangat membahayakan tubuh kita Moms.
Bayangkan saja, jika tak ada yang memproduksi enzim percernaan dan hormon insulin, tubuh kita tak bisa mengolah makanan dalam usus, gula dalam tubuh juga tak terkontrol.
Akan bahaya sekali jika tubuh mengalami hal itu, dampaknya dapat mengancam nyawa.
BACA JUGA: 4 Gejala Kanker Pankreas Yang Sering Tidak Disadari
Nah salah satu penyakit yang menyerang pankreas adalah pankreatitis atau radang pankreas.
Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari gejala apa pun ketika pankreas mengalami masalah hingga sering kali terabaikan.
Yuk Moms, kita kenali lebih jauh mengenai pankreatitis.
Apa sih pankreatitis itu?
Ia merupakan penyakit langka di mana pankreas menjadi meradang.
Enzim-enzim yang dihasilkan oleh organ pencernaan memicu reaksi kimia dan menyerang pankreas.
Pada kasus yang parah, mungkin ada perdarahan pada kelenjar, kerusakan jaringan serius, infeksi, dan kista.
BACA JUGA: Wajah Halus dan Putih Seperti Bayi, Coba Pakai Ini Selama Seminggu!
Enzim dan racun dapat memasuki aliran darah dan melukai organ secara serius, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.
Ada dua bentuk pankreatitis, yaitu pankreatitis akut dan kronis.
Bedanya, pankreatitis akut terjadi tiba-tiba dan menyebabkan komplikasi.
Jika cedera pada pankreas berlanjut tanpa disadari, seperti saat pasien terus minum alkohol, pankreatitis kronis dapat berkembang.
Baca Juga: Penderita Diabetes Lebih Rentan Terkena Covid-19, Ketahui Cara Mencegah dan Pengobatannya
Akibatnya, fungsi pankreas menurun dan mengganggu proses pencernaan hingga berat badan turun drastis.
Gejala pankreatitis memang dapat berbeda pada masing-masing orang, tergantung pada jenis pankreatitis akut dan kronis.
Umumnya, adalah nyeri di daerah perut bagian atas, persisnya di bawah tulang rusuk.
Berikut gejala pankreatitis akut dan kronis.
BACA JUGA: Jangan Minum Air Putih Sebelum Tidur, Ini Dampaknya yang Tak Disadari
Gejala pankreatitis akut
Dimulai dengan timbulnya rasa sakit di bagian perut kanan atas dan terjadi selama beberapa hari.
Sakit yang muncul terus-menerus dan terpusat di bagian perut hingga merambat pada bagian belakang.
Semakin parah sesaat setelah makan.
Baca Juga: Pantangan! Setelah Konsumsi Udang Jangan Sekali-kali Minum dan Makan Jenis Hidangan Berikut Ini
Gejala lainnya:
- Mual dan muntah
- Diare
- Gangguan pencernaan
BACA JUGA: Heran Kenapa Ada Bayi Tidur dengan Mata Terbuka? Ini Alasannya
- Demam hingga 38 derajat celcius atau lebih
- Peningkatan denyut nadi
- Sakit kuning
- Nyeri atau pembengkakan di bagian perut
- Fases berwarna abu-abu
Baca Juga: Jika Diet Moms Terasa Sia-Sia, Segera Kendalikan Biang Keladinya!
Gejala pankreatitis kronis
Sebanyak 70-80% kasus pankreatitis kronis disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan dan akhirnya berkembang menjadi menjadi komplikasi.
Kerusakan pankreas karena alkohol bisa saja tidak menimbulkan gejala apa pun selama bertahun-tahun lo Moms.
Seringnya para penderita menyadari saar didiagnosis pankreatitis kronis oleh dokter.
Gejala pankreatitis kronis umumnya sama dengan gejala pankreatitis akut, dilansir laman
Tapi penderitanya cenderung mengalami tiga jenis masalah kesehatan, yaitu rasa nyeri, ketidakmampuan untuk menyerap makanan sehingga berat badan menjadi turun, dan kondisi feses yang cenderung berminyak dan bau (steatorrhea).
Nah Moms, jika mulai merasakan salah satu atau beberapa gejala pankreatitis di atas, segeralah temui dokter.
Apalagi jika Moms atau Dads merasakan sakit yang parah dibagian perut tepatnya dibawah tulang rusuk.
Baca Juga: Perkembangan Janin Bulan 6 : Fungsi Pankreas Mengalami Penyempurnaan
Sementara itu, melansir mayoclinic.org, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko pankreatitis meliputi:
- Konsumsi alkohol yang berlebihan
Penelitian menunjukkan, pengguna alkohol berat (orang yang mengonsumsi empat hingga lima minuman sehari) berisiko lebih tinggi terkena pankreatitis.
Baca Juga: Ternyata Inilah Berbagai Penyebab Seseorang Terkena Kanker Pankreas
- Merokok
Perokok rata-rata tiga kali lebih mungkin mengembangkan pankreatitis kronis, dibandingkan dengan bukan perokok.
Kabar baiknya, berhenti merokok dapat menurunkan risiko sekitar setengahnya.
- Kegemukan
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko pankreatitis yaitu jika mengalami obesitas.
- Riwayat keluarga pankreatitis
Baca Juga: Waspada Pankreas Bengkak, Berisiko Pendarahan Hingga Gagal Ginjal
Peran genetika diketahui bisa meningkatkan risiko pankreatitis kronis.
Jika Moms memiliki anggota keluarga dengan kondisi tersebut, kemungkinan risiko meningkat - terutama bila digabungkan dengan faktor risiko lainnya.
Source | : | mayoclinic.org,Verrywell.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR