1. Kue muffin
Ahli gizi biasanya menghindari memilih kue dan makanan yang dipanggang seperti muffin di restoran cepat saji karena punya kandungan lemak jahat.
Lemak jahat tersebut seperti lemak jenuh dan lemak trans, penyumbang utama obesitas dan diabetes.
BACA JUGA: Berat Badan Turun dengan Pisang, Ini Waktu yang Tepat Memakannya!
Ilana Muhlstein, seorang ahli diet terdaftar dan pencipta program penurunan berat badan, tidak pernah memesan muffin apel di sebuah kedai kopi ternama ketika ia membutuhkan sarapan cepat.
"Bran, matcha, dan chai adalah kata-kata buih yang kerap diasosiasikan orang sebagai sesuatu yang sehat," kata Ilana.
"Hal ini sangat menipu karena biasanya tidak sehat," ia menambahkan.
BACA JUGA: Ikut Peragaan Busana Indonesia Fashion Week, Angel Lelga Banjir Pujian
Bahkan, muffin apel punya lebih banyak lemak dan kalori daripada bagel polos di kedai kopi ternama.
2. Milkshake
Ahli gizi berusaha untuk tidak memenuhi kalori atau nutrisi mereka pada milkshake dan kentang goreng untuk makan malam.
BACA JUGA: Cantik Bak Boneka! Usai Bercerai dengan Enji, Rosmanizar Makin Memesona
Milkshake cokelat kecil di restoran cepat saji ternama memiliki 74 gram gula, yang setara dengan memakan 18 sendok teh gula.
Dan jumlah gula yang tinggi adalah ketika milkshake dibuat dengan es krim vanila dan krim kocok (whipped cream).
BACA JUGA: Cepat Pulih Usai Persalinan Sesar, Ternyata Ini Rahasia Dokter Cantik Reisa!
"Kami mendapat lebih banyak kepuasan dengan mengunyah daripada yang didapatkan dari menyeruput," kata Ilana.
"Untuk jumlah kalori yang sama, Anda mungkin bisa makan burger," tambahnya.
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR