Nakita.id - Umum diketahui, makanan yang disajikan di restoran cepat saji rata-rata tidak sehat.
Tetapi, terkadang makanan cepat saji memiliki rasa yang nikmat, yang disukai banyak orang.
BACA JUGA: Jadi 'Rumah Kedua', Intip Kemewahan dan Canggihnya Bus Milik Para Artis Bollywood Ini
Faktanya, bagi ahli nutrisi, ada beberapa makanan di restoran cepat saji yang tidak akan pernah mereka pesan.
Dilansir dari thisisinsider, berikut 5 makanan restoran cepat saji yang dihindari untuk dipesan.
1. Kue muffin
Ahli gizi biasanya menghindari memilih kue dan makanan yang dipanggang seperti muffin di restoran cepat saji karena punya kandungan lemak jahat.
Lemak jahat tersebut seperti lemak jenuh dan lemak trans, penyumbang utama obesitas dan diabetes.
BACA JUGA: Berat Badan Turun dengan Pisang, Ini Waktu yang Tepat Memakannya!
Ilana Muhlstein, seorang ahli diet terdaftar dan pencipta program penurunan berat badan, tidak pernah memesan muffin apel di sebuah kedai kopi ternama ketika ia membutuhkan sarapan cepat.
"Bran, matcha, dan chai adalah kata-kata buih yang kerap diasosiasikan orang sebagai sesuatu yang sehat," kata Ilana.
"Hal ini sangat menipu karena biasanya tidak sehat," ia menambahkan.
BACA JUGA: Ikut Peragaan Busana Indonesia Fashion Week, Angel Lelga Banjir Pujian
Bahkan, muffin apel punya lebih banyak lemak dan kalori daripada bagel polos di kedai kopi ternama.
2. Milkshake
Ahli gizi berusaha untuk tidak memenuhi kalori atau nutrisi mereka pada milkshake dan kentang goreng untuk makan malam.
BACA JUGA: Cantik Bak Boneka! Usai Bercerai dengan Enji, Rosmanizar Makin Memesona
Milkshake cokelat kecil di restoran cepat saji ternama memiliki 74 gram gula, yang setara dengan memakan 18 sendok teh gula.
Dan jumlah gula yang tinggi adalah ketika milkshake dibuat dengan es krim vanila dan krim kocok (whipped cream).
BACA JUGA: Cepat Pulih Usai Persalinan Sesar, Ternyata Ini Rahasia Dokter Cantik Reisa!
"Kami mendapat lebih banyak kepuasan dengan mengunyah daripada yang didapatkan dari menyeruput," kata Ilana.
"Untuk jumlah kalori yang sama, Anda mungkin bisa makan burger," tambahnya.
3. Burger dengan roti
"Jangan buang waktu Anda dengan roti burger, itu cara mudah untuk mengurangi asupan lemak dan kalori. Jika saya makan burger, saya melepas rotinya," jelas Ilene.
Kebanyakan roti yang disajikan di tempat makanan cepat saji terbuat dari tepung, sirup jagung fruktosa tinggi, dan banyak bahan tambahan lain yang tentu tidak menyehatkan.
BACA JUGA: Disebut 'Lembar Putih', Nama Anak Kedua Nycta Gina Bikin Penasaran, Unik Banget!
Ilene mengatakan bahwa roti seharusnya hanya mengandung tiga bahan utama, yaitu tepung, air, ragi, tetapi daftar bahan untuk roti di restoran cepat saji sangat banyak!
4. Parfait buah dan yogurt di restoran cepat saji
Jenna Braddock, MSH, RDN, CSSD, ahli diet di Florida mengatakan bahwa lebih baik membuat sendiri parfait buah dan yogurt di rumah daripada membeli di restoran cepat saji.
BACA JUGA: 5 Zodiak ini Dijuluki Sebagai Magnet Uang, Penghasilannya Banyak!
Hal ini karena yogurt yang biasa digunakan kadang-kadang punya kandungan gula tambahan tinggi, bahkan meskipun mengklaim rendah lemak.
5. Roti lapis ayam
Bagi beberapa orang, memesan roti lapis ayam adalah pilihan yang lebih sehat daripada memesan burger di restoran cepat saji.
BACA JUGA: Jika Ada Tanda ini di Telinga, Hati-hati Gejala Penyakit Jantung!
Padahal, saat ayam tersebut digoreng, kandungan proteinnya sudah menghilang.
Jenna biasanya tidak pernah memesan roti lapis ayam di salah satu restoran cepat saji yang terkenal.
"Ini sangat berminyak dan saya merasa berminyak setelah memakannya," katanya.
"Roti lapis ini juga tinggi kandungan sodium pada 1,350 miligram, yang dapat membuat Anda menahan kandungan air di tubuh dan membuat tubuh merasa bengkak," tambahnya.
Source | : | thisisinsider.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR