2. Dewi Yull
Dua dari empat anak hasil pernikahannya dengan Ray Sahetapi terlahir tuna rungu.
Meski begitu, Dewi Yull selalu menunjukkan semangatnya untuk mendidik anak-anaknya.
Adalah Giscka Agustina Putri Sahetapy, yang telah lebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa, meninggal pada usia 28 tahun.
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Melihat kebiasaan anaknya itu, Dewi Yull lalu mendatangkan guru pelukis, karena dia melihat di situlah kegemaran anaknya.
Giscka merupakan pengalaman pertama bagi Dewi dalam merawat anak berkebutuhan khusus.
Hasilnya, di usia 12 tahun, Giscka menjadi pelukis yang bisa pameran tunggal di Ismail Marzuki, Jakarta.
BACA JUGA: Angkat Kaki dan Tempelkan di Dinding, Ternyata Punya Khasiat Super
Menurut Dewi Yull, anak berkebutuhan khusus memiliki potensi yang beraneka ragam.
Selain Giscka, Panji Surya Putra Sahetapy, juga merupakan anak Dewi Yull yang ketiga dengan kebutuhan khusus yang sama.
Ia menjadi motivator bagi para penyandang tuna rungu lainnya, dan juga dipercaya mengajar Bahasa Isyarat Indonesia di Universitas Indonesia.
Source | : | tribunnews.com |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR