Nakita.id – Saat ini, masyarakat memiliki stigma bahwa perempuan cantik itu yang memiliki kulit putih.
Ternyata, anggapan ini sudah ada sejak zaman dahulu.
Dalam sejarah Eropa, wanita dengan kulit pucat yang nyaris seputih susu adalah yang tercantik.
BACA JUGA : Potret Manja Raphael Moeis Kepada Ayahnya Bikin Warganet Gemas!
Hal ini melekat kuat dan bahkan terikat dalam struktur sosial masyarakat Eropa.
Jika seorang wanita berkulit seputih dan sehalus porselen, itu menunjukkan kasta sosial yang tinggi.
Artinya, wanita itu telah bergelimang harta dan tidak perlu bekerja keras di bawah sinar matahari.
Untuk mewujudkan kulit seputih poselen inilah, wanita Eropa di abad ke-17 dan 18 menggunakan krim Ceruse.
Source | : | intisari |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR