Nakita.id - Penelitian baru menemukan bahwa perempuan yang menyusui dalam jangka waktu lebih lama, hingga 2 tahun, memiliki risiko lebih rendah untuk didiagnosis dengan endometriosis.
BACA JUGA: Tak Kalah Dari Sule Begini Rumah Mewah Andre Taulany, Megah Bak Hotel Bintang 5!
Endometriosis adalah suatu kondisi di mana beberapa jaringan melapisi rahim, yang disebut endometrium, lolos melalui saluran tuba selama menstruasi, lalu tumbuh di organ lain.
Sebagian besar perempuan dengan endometriosis mengalami nyeri panggul kronis, masa menstruasi yang menyakitkan, juga rasa sakit saat berhubungan seks.
BACA JUGA: Inilah Potret Syandria Kameron, Cicit Soekarno yang Pesonanya Saingi Artis!
Sebagai bagian dari penelitian yang diterbitkan British Medical Journal, dengan tim dari Brigham and Women's Hospital, menganalisis data dari Nurses' Health Study II.
Ada lebih dari 70.000 perempuan yang diteliti selama 20 tahun.
Perempuan melaporkan kehamilan mereka, jumlah waktu yang dihabiskan untuk menyusui eksklusif, dan apakah mereka menerima diagnosis endometriosis.
Mereka juga ditanyai kapan menjalani periode postpartum pertama mereka.
BACA JUGA: Makan Nanas Panggang, Lihat yang Terjadi pada Tubuh Hanya dalam 3 Jam
Hanya 3.296 total perempuan yang dikonfirmasi dengan tes laparoskopi, memiliki endometriosis.
"Kami menemukan bahwa perempuan yang durasi menyusuinya lebih lama punya kemungkinan lebih sedikit untuk didiagnosis dengan endometriosis," kata rekan penulis Leslie Farland dalam penelitian tersebut.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
Source | : | essentialbaby.com.au |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR