Makanan Memengaruhi Kebahagiaan, Tidak Percaya? Ini Penjelasannya

BACA JUGA: Agar Daging Tak Cepat Busuk, Pahami Kemampuan Freezer di Kulkas Moms

Penelitian ini diamini oleh Max Mandias, seorang chef yang diwawancarai eksklusif oleh Nakita.id dalam acara Media Briefing 'Happiness Festival' di Jakarta.

"Orang-orang di Jakarta itu setiap hari sudah banyak sekali ya terpapar stres. Mulai dari macet, polusi, deadline. Karenanya orang gampang banget marah di jalan. Karena itulah harus dipilih makanan yang membuat bahagia, jangan makan makanan yang justru meningkatkan hormon stres", ujarnya.

Max menuturkan, beberapa makanan yang bisa memengaruhi kadar kebahagiaan sebenarnya mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti buah-buahan, sayuran dan protein nabati.

Protein nabati bisa didapatkan dari tempe, tahu, kacang almond, bayam, brokoli, kentang, avokad.

Namun, kebanyakan orang zaman sekarang cenderung menghindari makanan yang sehat dengan anggapan makanan sehat tidak enak dan kurang meningkatkan nafsu makan.

Hal ini dipengaruhi beragam faktor, misalnya penampilan makanan dan cara mengolah sehingga orang enggan makan makanan sehat.

"Orang sebenarnya mau kok makan sehat, tetapi pengolahannya harus kreatif ya supaya rasanya lezat. Makanan sehat kalau rasanya enak pasti bakalan doyan kok, ditambah lagi orang kalau sama makanan enak justru cenderung makan lebih sedikit", tutup Max.

Jadi makanan enak itu termasuk makanan untuk program diet dong.

PROMOTED CONTENT