Nakita.id - Setiap orangtua tentu menginginkan buah hatinya tumbuh dengan baik, juga cerdas.
BACA JUGA: [Wawancara Exclusive] Eva Anindita, Rindu Mengandung Raquelle Magali
Penelitian menunjukkan, kecerdasan seorang anak berasal dari 2 faktor; yaitu faktor bawaan lahir dan hasil bentukan dari pola asuh juga didikan sehari-hari.
Dengan demikian, orangtua tentu memiliki peranan signifikan untuk mengasuh anak agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan percaya diri.
Moms tak perlu terburu-buru mengajarkan latihan matematika dan ragam bahasa asing agar anak menjadi jenius.
Sebaliknya, tanamkan hal berikut ini sejak dini agar anak tumbuh cerdas.
BACA JUGA: Jaga Daya Tahan Tubuh dan Bikin Anak Cerdas, Yuk Moms Sajikan 6 Jenis Sarapan Ini!
Rutin berbicara sejak hari pertama
Mengajak berbicara bahkan sejak anak masih bayi, adalah kunci untuk anak menjadi cerdas di masa mendatang.
Walau anak terlalu muda untuk mengerti apa yang dikatakan oleh orangtuanya, seiring waktu dan pengulangan anak akan mengerti.
Selain itu, mengajukan pertanyaan juga akan melatih anak berani mengemukakan pendapat dan berpikir kritis saat ia dewasa nanti.
Bacakan buku sejak dini
Membaca menjadi cara simpel untuk kita memperluas wawasan, untuk itu mulailah membacakan buku untuk anak sejak bayi.
Selain itu, ciptakan suasana rumah dimana buku menjadi benda yang mudah diakses misalnya dengan menaruh buku dongeng di ruang bermain anak.
Hal ini akan mendorong ketertarikan anak untuk membaca, sehingga dapat menumbuhkan kebiasaan anak suka membaca.
BACA JUGA: Ternyata, Momen Membaca Buku untuk Anak Lebih Baik Dilakukan oleh Ayah
Biarkan anak bereksplorasi
Anak-anak prasekolah umumnya akan mulai memiliki rasa ingin tahu dengan apa yang ada di sekitar mereka.
Untuk itu, biarkan anak bereksplorasi dengan bermain di alam bebas dan mengenal hal-hal baru.
Moms juga bisa merencanakan kunjungan ke museum atau mengajaknya menonton film sehingga dapat membantu mengetahui apa bakat anak sejak dini.
Ajarkan Si Kecil untuk memiliki pemikiran maju
Tuntunlah anak untuk belajar bahwa dengan bekerja keras maka akan mendapat hasil yang diinginkan, misalnya suatu bangunan bisa berdiri dengan menyusun lego secara perlahan.
Selalu sabar dengan prosesnya Moms, biarkan anak menghadapi tantangan ketika menghadapi kesulitan akan sesuatu.
BACA JUGA: Angel Lelga Bingung Suaminya Gemar Nonton Bola, Komentar Warganet Bikin Tergelak!
Memuji usahanya, bukan tindakan sederhana
Mengapresiasi anak atas apa yang dilakukannya boleh saja, tetapi jangan memuji untuk tindakan sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan.
Menempatkan anak sebagai yang terbaik, secara tidak langsung akan membuat anak kesulitan menerima jika suatu saat mereka gagal.
Sebaliknya, puji upaya dan kerja keras mereka sehingga anak akan lebih termotivasi untuk melakukan hal lain yang lebih menantang.
Jadilah proaktif
Seiring perkembangan anak, orangtua akan mengetahui bakat dan minat anak.
Dengan demikian, Moms bisa mendukungnya dengan kegiatan di luar kegiatan akademik, misalnya kursus memasak, beladiri atau kegiatan lain yang sesuai dengan minatnya.
BACA JUGA: Kangen Glenn Alinskie, Tingkah Nastusha Ini Membuat Warganet Terharu
Source | : | popsugar.com |
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR