Soalnya, prednison akan di-inaktifkan oleh enzim tertentu dalam plasenta, sehingga kadar yang ditemukan pada janin hanya sekitar 10 persen dibanding kadar obat serupa dalam tubuh ibu.
Beberapa penelitian juga menyimpulkan bahwa pemberian dosis sedang untuk pemeliharaan, sama sekali tidak akan menimbulkan kecacatan.
Tentu saja Okky mengingatkan agar pemberian obat-obatan selalu dipertimbangkan berdasarkan keuntungan dan kerugiannya.
Jika pemberian steroid dirasa lebih banyak manfaatnya maka hal itu bisa dibenarkan.
BACA JUGA: Maconya Ponakan Tamara Bleszynski, Tak Kalah Dari Chicco Jerikho!
Bila sebaliknya, ya buat apa? Bukankah obat steroid diyakini bisa mencegah terjadinya perdarahan spontan yang membahayakan.
Selain mengonsumsi obat, hindari berbagai aktivitas di luar rumah yang dianggap "berisiko" menyebabkan trauma, seperti olahraga berat atau aktivitas lain yang menantang/memacu adrenalin.
Apa pun alasannya, ibu hamil dengan ITP memang rentan terkena perdarahan di otak ataupun kulit.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan Campak, Komplikasikasinya Bisa Meninggal Dunia
Yang perlu diperhatikan, tutur Okky, adalah beberapa tindakan penting yang akan dokter lakukan saat persalinan.
*Sebisa mungkin menghindari tindakan medis yang memicu perdarahan, seperti episiotemi.
Kita tahu episiotemi adalah tindakan bedah ringan berupa sayatan/irisan di daerah perineum antara lubang kemaluan dan lubang pelepasan/anus yang bertujuan memperlebar jalan lahir, hingga memudahkan kelahiran bayi.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR