Nakita.id - Menyusui memiliki sederet manfaat kesehatan besar bagi bayi dan ibunya, mulai dari menurunkan risiko infeksi bayi, membantu ibu membakar lebih banyak kalori, dan masih banyak lainnya. Kini, penelitian baru menunjukkan bahwa menyusui bahkan mengurangi risiko serangan jantung atau stroke pada sang ibu di kemudian hari.
Riset yang dipublikasikan di Jurnal American Heart Association, secara khusus menemukan bahwa ibu yang memberikan ASI pada bayinya memiliki sekitar 10 persen risiko lebih rendah terkena penyakit jantung atau stroke. Namun, karena penelitian ini observasional hubungan sebab-akibat, maka tidak dapat disimpulkan terlalu dini.
"Temuan ini harus mendorong penyebaran ASI lebih luas untuk kepentingan ibu dan juga anak," kata peneliti senior Zhengming Chen.
(Baca juga : Jenis Ikan yang Disarankan untuk Ibu Menyusui)
Zhengming dan rekan-rekannya menganalisis data lebih dari 289.500 perempuan di China, yang rata-rata berusia 51 tahun. Hampir semua perempuan ini adalah ibu dan tidak ada yang menderita penyakit jantung saat mereka mengikuti penelitian ini. Data tersebut ditarik dari serangkaian penelitian lain yang dikenal dengan studi Kadoorie Biobank China, yang bertujuan untuk menyelidiki penyebab penyakit kronis umum.
Setelah mengikuti kehidupan para perempuan tersebut selama delapan tahun, para peneliti mengidentifikasi 16.671 kasus penyakit jantung koroner dan 23.983 kasus stroke. Temuan tersebut mengungkapkan semakin lama seorang ibu menyusui, semakin banyak manfaat kesehatan untuk jantungnya.
"Meskipun kita tidak dapat membangun efek kausal, manfaat kesehatan bagi ibu dari menyusui dapat dijelaskan dengan 'reset' metabolisme ibu yang lebih cepat setelah kehamilan," tutur rekan peneliti Sanne Peters.
(Baca juga : 6 Langkah untuk Memudahkan Ibu Menyusui Bayi)
"Kehamilan mengubah metabolisme seorang perempuan secara dramatis saat lemaknya berguna untuk menyediakan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan bayinya dan untuk menyusui begitu bayi lahir. Menyusui dapat menghilangkan lemak yang tersimpan lebih cepat dan lebih lengkap "
Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk lebih memahami bagaimana pengaruh ASI terhadap kesehatan ibu. Seperti yang ditunjukkan para periset, perempuan di China biasanya menyusui untuk durasi yang lebih lama dibandingkan perempuan di A.S. Hampir semua perempuan dalam penelitian ini, menyusui bayinya rata-rata selama 12 bulan.
Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan agar ibu menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya.
"Meskipun ada peningkatan pengakuan akan pentingnya pemberian ASI eksklusif, komitmen tulus dari para pembuat kebijakan diperlukan untuk menerapkan strategi dalam sistem layanan kesehatan, masyarakat dan keluarga, dan lingkungan kerja yang mempromosikan dan mendukung setiap perempuan untuk menyusui," jelas para penulis.
(Baca juga : Tidak Hanya Cegah Kanker, Ini 6 Manfaat Menyusui Lainnya)
Manfaat menyusui lainnya untuk ibu termasuk penurunan risiko kanker payudara dan ovarium, diabetes tipe 2, dan depresi pascamelahirkan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR