Nakita.id - Stress Urinary Incontinence (SUI) adalah kehilangan urin yang tidak disengaja ketika gerakan atau aktivitas fisik, seperti batuk, bersin, berlari atau mengangkat berat.
Kondisi ini tidak terkait dengan dengan stres secara psikologis, Moms.
SUI lebih banyak terjadi pada perempuan, dibandingkan dengan laki-laki.
BACA JUGA : Kenali 3 Penyebab Otot Dasar Panggul Cedera Setelah Melahirkan
"Sebanyak 1 banding 3 perempuan pasti mengalami SUI, khususnya pada orang hamil dan melahirkan," ungkap dr. Budi Iman Santoso, SpOG(K) pada talkshow Sabtu, 31 Maret 2018 di RS YPK Mandiri, Jakarta.
Kondisi ini secara kondisi awam seringkali diibaratkan seperti 'ngompol' dan bisa mengganggu aktivitas sosial, religi, dan seksual.
Menurut dokter Budi, hal ini tentunya bisa bertambah buruk seiring berjalannya usia bila tidak ditangani dengan tepat.
Sebetulnya SUI ini bisa dicegah kok Moms, namun tetap ada faktor risiko yang bisa menyebabkan perempuan lebih rentan mengalami hal ini.
"SUI ini bisa terjadi pada 1 dari 5 perempuan hamil yang bukanlah penyakit keturunan.
Khusus SUI pada ibu hamil dan pasca melahirkan, ada beberapa kelompok perempuan yang memiliki risiko lebih tinggi" lanjut dokter Budi.
Beberapa faktor risiko tersebut antara lain :
BACA JUGA : Waspada 6 Hal Ini Bisa Membuat Kehamilan Jadi Berisiko dan Berbahaya
- perempuan yang terdiagnostik obesitas
- pengalaman oprasi dasar panggul
- mengalami penyakit batuk yang lama, seperti TBC
- mengalami cidera daerah panggul
- perokok
Namun, jangan khawatir Moms, kondisi ini bisa dicegah dan sudah ada pengobatan mutakhirnya.
"Ibu hamil sebaiknya tidak terlalu sering mengejan, terutama saat kepala bayi belum dibawah.
Selain itu, sejak trimester kedua sebaiknya ibu hamil sudah berlatih senam kegel untuk menguatkan otot panggul." ungkap dokter Budi saat diwawancara secara eksklusif oleh nakita.id.
BACA JUGA : Ibu Hamil Lakukan 6 Hal Ini Agar Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan
Nah Moms, jangan lupa untuk selalu mengonsultasikan pada dokter untuk menghindari SUI ini ya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR