Nakita.id - Anak adalah harta yang nilainya tak ada bandingannya.
Saking berharganya, tak dapat digantikan oleh setumpuk emas, bahkan berlian sekalipun.
Setiap Moms dan Dads akan mau melakukan apa saja demi anak yang dicintainya.
Bekerja tak kenal lelah, mendidiknya tak kenal waktu.
Kehilangan anak bak kehilangan separuh dari napasnya.
BACA JUGA : Tak Kalah Dari Sule Begini Rumah Mewah Andre Taulany, Megah Bak Hotel Bintang 5!
Kesedihan berkepanjangan sangat wajar terjadi.
Dilansir Tribunjateng.com dalam sebuah video yang diunggah oleh USA Today pada 8 Januari 2018 lalu.
Ada peristiwa tragis yang dialami oleh sebuah keluarga di negeri Paman Sam, Amerika.
Seorang ibu bernama Rukiye Abdul harus menelan kenyataan pahit saat dirinya mendapatkan telepon yang mengabarkan, putranya telah tewas.
Suliman Abdul dibunuh oleh berandalan ABG berusia 14 tahun dalam perjalanan pulang.
Berandalan itu mengambil uang dan makanan yang sedang Suliman bawa untuk istri dan ibunya di rumah.
BACA JUGA : Diledek Warnanya Mirip Angkot, Harga Mobil Mewah Milik Sule Ternyata Fantastis
Suliman tak dapat diselamatkan usai mendapatkan cedera parah di kepalanya.
Ya, ia meninggal di tempat kejadian perkara.
Suliman mendapatkan luka serius di bagian kepala dan terlambat ditolong sehingga ia tewas di tempat kejadian.
Rukiye mengaku sangat sedih dan tak bisa membayangkan kondisi Suliman yang ditinggalkan begitu saja di jalan hingga tewas hanya demi beberapa jumlah uang dan makanan.
Namun Rukiye melakukan hal yang menakjubkan yang belum tentu dapat dilakukan oleh banyak orang.
Perbuatannya mendapatkan acungan jempol.
Ia berbesar hati mendatangi pembunuh anaknya itu.
BACA JUGA : Tak Pernah Diketahui, Ini Kakak Kandung Cynthia Lamusu yang Awet Muda
Kedatangannya bukan untuk membalas dendam, mengumpat, dan melontarkan kata-kata kotor, sekalipun tindakan itu wajar dilakukan.
Ia datang untuk mengampuni pelaku.
Mengenakan jilbab biru, Rukiye memeluk pelaku pembunuhan anaknya, tak hanya itu ia juga memeluk ibu dari pelaku.
Ibu pelaku pembunuhan itu sesenggukan saat Rukiye memeluknya.
Rukiye berkata sambil menahan tangis "aku tak membencimu, aku tidak bisa membencimu. Itu bukan ajaran kami"
Rukiye mengatakan, agamanya mengajarkannya untuk memberikan maaf.
"Memberikan rahmah, memberikan maaf, itu adalah ajaran (agama) kami. Kamu hanyalah seorang anak."
Dengan tegar dan memandang wajah si pelaku, Rukiye mengatakan bahwa kematian anaknya sudah ditentukan dan mungkin untuk alasan yang baik.
"Kematian anakku sudah digariskan, dan mungkin tujuannya adalah untuk menyelamatkanmu sehingga kamu tidak terbunuh oleh lingkungan masyarakat ini."
Rukiye tak ingin pelaku mendapatkan perlakuan kasar yang akan membuatnya melakukan hal yang sama lagi.
BACA JUGA : Ingat Ken Ken 'Wiro Sableng', Duh Begini Nasibnya Sekarang, Lihat Rumahnya
Ia tak ingin melanjutkan siklus yang buruk itu.
Yang lebih mengejutkan lagi, keluarganya memutuskan untuk turut dalam pengawasan dan pembinaan pelaku pembunuhan tersebut.
"Aku akan selalu jadi bagian dari hidupmu dalam mendapatkan hidup yang lebih baik sehingga ini tidak akan terulang lagi. Ini bukan hanya tentang satu nyawa, ini adalah kehidupan yang saling berkesinambungan."
Rukiye mengaku tak menginginkan balas dendam karena itu tidak akan menjadi jalan keluar.
"Balas dendam bukanlah ajaran kami, itu tidak akan mengembalikan anakku."
Sebelum meninggalkan ruanga, Rukiye dengan tegar memeluk dan menyalami adik-adik dan ibu dari pelaku dengan senyum ramah. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Anaknya Tewas, Ibu Malah Melakukan ini Kepada Pelakunya
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | tribunnew.com |
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR