View this post on Instagram
6. Antibiotik
Antibiotik sangat diperlukan untuk melawan infeksi, tetapi ibu hamil harus menghindari jenis tertentu selama trimester kedua dan ketiga.
Beberapa penelitian menunjukkan, mengonsumsi tetrasiklin dan streptomisin dapat menodai dan mengubah warna gigi susu bayi dan bahkan berdampak parah pada pertumbuhan tulang bayi.
Baca Juga : Kriteria Ibu Hamil yang Rentan Mengalami Plasenta Anterior, Bisa Bahaya!
7. Obat morning sickness
Jika Moms menderita morning sickness, Moms harus konsultasi dengan dokter daripada mengonsumsi obat OTC (Over The Counter) seperti pyridoxine atau pil jahe.
Zat-zat ini diyakini menyebabkan keguguran jika dikonsumsi dengan dosis tinggi.
8. Vaksinasi perjalamam
Vaksinasi wajib diberikan kepada wisatawan yang pergi ke daerah rentan malaria, tetapi beberapa dokter menganggap mereka berbahaya bagi kesehatan janin.
Namun, dalam banyak hal Moms akan menerima vaksin karena risiko yang terkait dengan penyakit ini lebih besar daripada risiko kehamilan Moms.
Baca Juga : Ini Alasannya Ibu Hamil Tidak Disarankan Tidur Tengkurap, Catat Moms!
9. Tranquilisers
Chlordiazepoxide dan diazepam biasanya digunakan untuk mengobati gangguan mood yang menyebabkan kecemasan, serangan panik, dan insomnia, memberikan efek menenangkan.
Tapi mereka bisa sangat membuat kecanduan dan bisa menyebabkan keguguran.
10. Obat-obatan terlarang
Metamfetamin dan ganja diyakini menyebabkan masalah jantung pada janin yang sedang tumbuh, serta mengakibatkan persalinan prematur atau keguguran.
Ini juga bisa berlaku untuk obat resep yang memiliki potensi kecanduan, seperti kodein, ritalin, dan xanax.
Source | : | parenting.firstcry.com |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR