Nakita.id - Kurangnya ruang terbuka di Jakarta menyebabkan anak-anak tidak memiliki taman bermain yang nyaman.
Akibatnya, saat ini lebih banyak anak-anak yang memilih bermain bersama gawainya daripada bermain di luar rumah bersama dengan teman.
Dari hal tersebut dapat menyebabkan anak menjadi pribadi yang anti-sosial dan dapat memperlambat tumbuh kembang anak.
Oleh karena itu, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia membantu pemerintah untuk membuat sebuah wahana bermain anak yang tentu saja dapat memberikan edukasi kepada mereka.
BACA JUGA : Arena Bermain Terbaru Ini Buat Si Kecil Seperti Berada di Luar Angkasa
Menurut Samuel Tsang, pendiri dan arsitek utama studi dan workshop Explora Playground, di Indonesia hanya memiliki sekitar 10% taman bermain.
Hal itu sangat jauh jumlahnya apabila dibandingkan dengan negara tetangga Australia yang memiliki sekitar 46% taman bermain.
Bahkan, pemerintah di sana pun memiliki biaya tersendiri untuk membuat taman bermain dengan kualitas yang baik.
Hal tersebut sebaiknya bisa ditiru oleh pemerintah Negara kita, agar anak-anak Indonesia bisa lebih sering bermain di taman dan bersosialisasi dengan sebayanya.
BACA JUGA : Sering Makan Daging yang Dibakar? Waspada Tingkatkan Risiko Kanker
Melihat fenomena kurangnya taman bermain untuk anak, Samuel Tsang mencetukas ide untuk membuat sebuah taman bermain yang dapat mengasah motorik dan imajinasi mereka.
“Dengan bermain di PlayScape, anak-anak dapat bebas melakukan apapun yang mereka inginkan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Finna Prima Handayani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR