Curhatan Mama Maya Septha Saat Si Kecil Sedang Sakit Demam

Nakita.id - Saat anak mulai demam, setiap ibu pasti akan cemas dan khawatir. Hal ini pula yang dirasakan co-host acara “Ini Talkshow”, Maya Septha. Dirangkum dari Instagram pribadinya, pada Rabu (19/07), ia menuliskan bahwa Kay, anak keduanya dengan Krisna Wardhana Sidarta sedang mengalami demam dan selama satu minggu sudah tiga kali bolak balik rumah sakit.

Ia menceritakan bahwa si kecil bernama panjang Kathleen Sidarta ini sudah seminggu demamnya naik turun. Tidak hanya itu, Kay juga mengalami diare dan muntah-muntah. “Kasian ngerengek terus tiap sakit perut atau eneg. Mana panasnya 40 derajat,” tulisnya.

(Baca juga : Hati-hati Bila Bayi Usia 3 Bulan Alami Demam)

Karena timbul kekhawatiran, adik dari Devon ini dibawa ke UGD untuk tes darah. Namun sayang, darahnya tidak keluar dan anak jadi histeris dan berontak kesakitan. Tak tega melihatnya, Mama Maya memutuskan untuk tidak jadi tes darah.

Pada 17 Juli, akhirnya si kecil dibawa ke dokter anak untuk cek darah, cek feses dan urin. Tak berbeda, Kay kembali menangis dan berontak. Sehingga, ia terpaksa menunggu anaknya tidur, buang air kecil, dan buang air besar. Alhasil, Mama Maya sudah berada di rumah sakit kurang lebih empat jam.

Dari hasil tes kesehatan tersebut, disimpulkan bahwa Kay terserang penyakit disentri, bakteri yang mudah tertular dari benda-benda yang masuk ke mulut anak. Sementara, anaknya yang diare juga mengalami infeksi saluran kencing karena saat tidur, popoknya lama tidak diganti.

(Baca juga : Bayi Demam Di Bagian Kepala Saja, Berbahayakah)

Dilansir dari Kidspot.com, disentri merupakan kondisi yang menyebabkan diare dan disebabkan oleh parasit yang disebut Entamoeba histolytica. Parasit ini menyerang usus manusia sehingga menyebabkan infeksi.

Umumnya, setelah terinfeksi karena membawa parasit di tubuhnya sendiri, penyakit dapat menyebar jika seseorang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan kamar mandi. Jika tidak segera diobati, penyakit ini akan menyerang organ hati dan kondisinya bisa semakin parah.

Sementara, beberapa penderita pada awalnya hanya memiliki gejala ringan, seperti diare, demam, kram perut, buang gas, diare yang berdarah atau mengandung lendir, muntah dan komplikasi akibat dehidrasi.

(Baca juga : 5 Penyakit dengan Gejala Demam yang Sering Dialami Anak)

Untuk mencegahnya, lakukan ini pada anak:

1. Ingatkan anak untuk selalu mencuci tangan, paling tidak selama 10 detik di bawah air mengalir setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.
2. Minum air kemasan setiap saat, tetapi hati-hati menggunakan air kemasan atau air matang untuk membersihkan gigi dan saat membuat susu formula bayi.
3. Hindari memberikan buah dan sayuran yang tidak dimasak atau dikupas.

Karena parasit ada pada feses anak, pastikan Ibu selalu mencuci tangan setelah mengganti popok atau membantunya menggunakan kamar mandi. Gunakan parasetamol untuk demam, tapi hindari menggunakan obat untuk diare kecuali jika dokter menyarankan.

(Baca juga : Cepat Turunkan Demam Anak Tanpa Obat)

Jika anak terus menerus diare dan mengalami feses darah atau lendir, serta cepat mengalami dehidrasi, hubungi dokter segera karena hal ini bisa menjadi pertanda serius.

PROMOTED CONTENT