Kepala bayi mungkin mulai terbentuk agar sesuai dengan bentuk corong di dekat bagian bawah rahim. Tulang tengkorak tersebut kini akan bergantung terbalik, rendah ke daerah panggul ibu.
Apa yang Terjadi Selama Persalinan?
Pada tahap persalinan aktif pertama, kontraksi yang dialami bekerja menipis dan melebar di leher rahim. Bagian atas rahim berkontraksi ke dasar bayi, mendorongnya ke bawah ke serviks yang melebar. Lalu ada tekanan kontraksi rahim, dan didorong ke leher rahim, menyebabkan bayi meringkuk dan memasukkan dagunya ke dadanya.
Dalam posisi ini, bayi bisa memutar agar sesuai dengan panggul. Tulang di kepalanya juga perlu bergeser. Begitu leher rahim benar-benar terbuka, rahim akan memulai kontraksi kelahiran yang kuat. Ini dimaksudkan untuk menggerakkan bayi melalui serviks yang melebar, menuju jalan lahir, dan keluar dari vagina ibu.
(Baca juga : Kapan Bakteri Mulai Melindungi Bayi, Saat Lahir atau Sejak di Kandungan)
Vagina mampu meregang untuk menampung kepala bayi. Tulang tengkorak akan bergeser dan bergerak agar kepala bisa melewatinya dengan mudah. Hal ini bisa menyebabkan bentuk kepalanya menjadi memanjang.
Bagaimana dengan Bentuk Kepala Bayi yang Operasi Caesar?
Bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar mungkin sudah berada dalam posisi duduk di panggul ibu dengan waktu yang cukup awal, sehingga ia memiliki bentuk kepala tertentu. Jika operasi caesar tidak direncanakan, dan ibu sudah mengalami persalinan, maka kemungkinan bayi memiliki perubahan bentuk kepala.
Sebagian besar bentuk kepala bayi akan berubah hanya dalam waktu beberapa hari setelah kelahiran. Hebatnya, kepala bayi akan mulai berubah, bahkan dalam beberapa jam setelah kelahiran. Dalam minggu pertama kehidupan, kepala bayi harus berbentuk bulat standar, dengan bintik-bintik lunak di bagian depan dan belakang. Ini disebut fontanelles.
Terkadang, bayi juga akan memiliki apa yang dikenal sebagai caput, saat pembengkakan terjadi, setelah mendapat tekanan berkepanjangan pada kepala bayi dari serviks atau jalan lahir. Kemungkinan besar terjadi jika kantung amnion pecah sebelum persalinan dimulai, atau sangat awal persalinan.
Apakah Hal Ini Menyakitkan Bagi Bayi?
Kepala bayi dirancang agar fleksibel selama persalinan, jadi tidak mungkin menimbulkan rasa sakit. Kita tidak tahu persis apa sensasi yang dialami bayi saat mereka dilahirkan, namun kemungkinan besar mereka merasa ada banyak tekanan.
(Baca juga : Ini Alasannya Mengapa Bayi Baru Lahir Perlu Disuntik Vitamin K)
Beberapa bayi mungkin mudah tersinggung dan rewel jika mengalami persalinan yang berkepanjangan, karena tekanan pada kepala yang menyebabkan sakit kepala. Tapi dengan memberikannya lingkungan yang tenang, sentuhan dari kulit ke kulit dan pijatan lembut dapat membantu kenyamanan bayi saat bentuk kepalanya teratasi.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR