Nakita.id - Kanker payudara telah menjadi penyakit umum bagi perempuan akhir-akhir ini. Penelitian telah membuktikan bahwa kanker payudara adalah penyebab utama kematian pada perempuan akibat kanker, setelah kanker paru-paru.
Faktanya, kanker payudara juga bisa menyerang laki-laki, namun memang lebih umum terjadi pada perempuan. Kanker terbentuk dari sel-sel tubuh yang berkembang biak tak terkendali.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker payudara adalah usia yang lebih tua, genetika, riwayat kanker payudara atau benjolan payudara, jaringan payudara padat, eksposur estrogen berlebihan, berat badan berlebih, konsumsi alkohol, paparan radiasi, perawatan hormonal dan bahaya kerja.
(Baca juga : Ini Gejala Kanker Payudara Stadium Awal)
Meskipun alasan seperti genetika dan riwayat kanker payudara sebelumnya tidak dapat dihindari, Ibu masih dapat mengurangi risiko penyakit mematikan ini dengan menerapkan beberapa kebiasaan sehat dan benar-benar mencegah penyakit ini dengan tes skrining reguler.
1. Jauhkan Berat Badan Berlebih: Salah satu faktor utama yang dapat dikontrol dengan mudah adalah berat badan. Menjaga berat badan yang sehat merupakan tujuan vital bagi setiap perempuan. Apalagi setelah menopause, memiliki obesitas hanya akan meningkatkan risiko banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara.
Alasannya adalah bahwa setelah menopause, sebagian besar estrogen tubuh berasal dari jaringan lemak, dan memiliki lebih banyak jaringan lemak dapat meningkatkan kesempatan terkena kanker payudara dengan menaikkan kadar estrogen.
2. Berhenti Merokok: Kita semua tahu bahwa merokok itu berbahaya bagi kesehatan dan bisa menyebabkan kanker paru-paru. Namun, tidak banyak dari kita yang tahu bahwa merokok secara langsung terkait dengan jenis kanker lainnya.
Produk tembakau lainnya seperti tembakau tanpa asap, cerutu dan pipa juga sama-sama berbahaya. Bagi perempuan pra-menopause, risiko kanker payudara akibat merokok sangat tinggi. Jadi, berhentilah merokok karena tidak ada kata terlambat untuk memulai.
(Baca juga : Deteksi Dini Kanker Mesti Lebih Teliti Pada Pemilik Payudara Padat)
3. Berhenti dari Kebiasaan Minum Alkohol: Faktor lain yang berisiko adalah konsumsi alkohol. Penelitian telah menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi 2 sampai 5 minuman beralkohol setiap hari memiliki risiko kanker payudara yang lebih tinggi dibandingkan perempuan yang hanya mengonsumsi 1 minuman per hari atau tidak minum sama sekali.
Ada bukti bahwa kadar alkohol yang lebih rendah pun dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan.
4. Makanlah Diet Sehat: Sangat baik mengurangi asupan makanan, seperti daging merah, daging babi atau daging olahan. Konsumsilah makanan berserat tinggi, termasuk aneka buah dan sayuran setiap hari.
Semakin banyak buah dan sayuran yang kita makan saat usia muda, semakin mencegah kita terkena kanker payudara. Sebisa mungkin, hindari makanan olahan.
(Baca juga : Tidak Hanya Cegah Kanker, Ini 6 Manfaat Menyusui Lainnya)
5. Mengurangi Stres: Stres merupakan faktor utama yang menyebabkan banyak jenis penyakit dan juga berisiko terkena kanker payudara. Stres dapat mengubah kadar hormon dalam tubuh dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh.
6. Olahraga Secara teratur: Fakta mengejutkan adalah bahwa perempuan yang secara fisik aktif setidaknya 30 menit setiap hari memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah.
Banyak penelitian telah membuktikan bahwa olahraga adalah kebiasaan sehat dan baik untuk payudara. Perbedaan risiko antara perempuan yang paling aktif dan yang tidak aktif adalah sebanyak 25%. Yoga juga bisa membantu memerangi risiko kanker payudara.
7. Menyusui: Menyusui memainkan peran penting dalam mencegah kanker payudara. Semakin lama Ibu menyusui, semakin besar perlindungan terhadap penyakit ini dan semakin sehat anak kita.
8. Hindari Pil KB: Pil KB adalah alasan utama lain untuk kanker payudara. Semakin muda seorang perempuan, semakin rendah risikonya. Pil KB yang dikonsumsi keluarga ditemukan memiliki risiko tinggi terkena kanker payudara; Namun, risiko ini ditemukan dapat cepat lenyap saat kita menghentikan konsumsi pil.
(Baca juga : Mengharukan! Foto Seorang Ibu yang Menyusui Bayinya untuk Terakhir Kali Sebelum Melakukan Perawatan Kanker)
9. Hindari Haid Pascamenopause: Jika perempuan dipaksa terkena hormon pascamenopause, mereka harus segera menghentikannya dalam waktu sesingkat mungkin. Meskipun hormon pascamenopause memiliki manfaat sendiri bila digunakan, mereka juga memiliki risiko kanker payudara. Untuk itu, rutin berkonsultasi dengan dokter adalah salah satu jalan paling baik.
Penulis | : | Ida Rosdalina |
Editor | : | Ida Rosdalina |
KOMENTAR