Selain itu, Ibu perlu menjalani rutinitas menyusui yang tepat, seperti setiap dua jam sekali untuk membantu mengusir dan mengganti bilirubin baru.
Jenis penyakit kuning yang dikenal sebagai ikterus ASI sering dikaitkan dengan satu atau lebih kelainan dengan susu ibu. Ikterus ASI umumnya tidak memerlukan terapi jika konsentrasi bilirubin tetap stabil pada bayi sehat yang lahir waktu penuh.
Namun, begitu jumlah bilirubin turun, Ibu dianjurkan untuk kembali menyusui lagi. Bayi harus dipantau secara ketat untuk tanda-tanda penyakit kuning neonatal. Jika tidak ada tanda-tanda bahaya untuk melanjutkan menyusui, maka kesehatan bayi dengan penyakit kuning bisa lebih cepat teratasi, seiring pertambahan usianya! (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR