Nakita.id - Kematian Andre Kurnia Farid karena kanker lidah belum lama ini mencuatkan kecemasan pada mereka yang sering diserang sariawan pada lidah dan bibir.
Baca juga: Dikira Sariawan, Tahunya Kanker Langka! Kisah Perjuangan Istri Temani Suami Berobat Jadi Viral!
Benarkah sering sariawan berisiko memicu kanker mulut atau kanker lidah?
Lantas bagaimana agar sariawan tidak berisiko ke kanker mulut?
Kanker mulut, termasuk kanker lidah yang merenggut nyawa Andre Kurnia Farid, kerap kali tak dikenali.
Oral Cancer Foundation menyatakan, banyak penderita kanker lidah, mulut, dan tenggorokan tidak menyadari penyakitnya sampai masuk stadium 4.
Memang, kanker lidah kadang "menipu" karena tanda-tandanya mirip dengan sariawan atau luka biasa.
Namun, panduan pengenalan di situs Healthlines tentang cara mengenali kanker lidah bisa membantu siapa pun untuk mengenalinya pada tahap awal.
Diterangkan di situs tersebut, tanda umum kanker mulut adalah munculnya bercak atau luka yang tak biasa dan tak hilang selama berminggu-minggu.
Bercak atau luka bisa muncul di bagian langit-langit mulut, lidah, gusi, ataupun tenggorokan.
Salah satu bentuk bercak adalah campuran berwarna merah dan putiherythroleukoplakia.
Wujudnya seperti gambar di bawah.
Jika menjumpai bercak itu dan bertahan dalam waktu lama, Anda perlu segera ke dokter untuk konsultasi.
Jangan menunggu rasa sakit muncul sebab awal kanker mulut biasanya tak disertai nyeri.
Bentuk gejala lain bisa berupa ruam berwarna merah, disebut erythroplakia.
Penampakannya seperti gambar di bawah ini.
70 - 90 persen kasus erythroplakia berkembang menjadi kanker sehingga semua harus waspada jika memilikinya.
Leukoplakia atau kerastosis adalah bentuk tanda kanker mulut lainnya.
Wujudnya adalah bercak putih pada bibir, langit-langit mulut, gusi, maupun lidah.
Dalam banyak kasus, leukoplakia tak selalu berkembang jadi kanker tetapi perlu diwaspadai.
Gejala awal lainnya adalah luka pada lidah seperti pada gambar di bawah ini.
Biasanya, luka muncul pada bagian bawah lidah walaupun bisa juga berkembang pada bagian gusi.
Bagi siapa pun, perlu untuk memeriksa secara mandiri ada tidaknya luka ini.
Jika mengalami sakit pada bagian mulut, belum tentu itu bisa berkembang jadi kanker.
Misalnya canker sore.
Bercak mirip luka yang cekung di bagian tengah dan disertai rasa sakit ini biasanya tidak berkembang menjadi kanker.
Namun, Anda perlu memperhatikan periode luka tersebut. Jika bertahan lebih dari dua minggu, Anda perlu mencurigainya.
Bisa jadi itu bukan canker sore tetapi luka jenis lain yang merupakan tanda-tanda awal perkembangan kanker mulut.
Kisah Andre Kurnia Farid bisa jadi pelajaran. Jangan sampai mengalami kanker mulut saat sudah stadium akhir.
Untuk memudahkan deteksi awal, kunjungan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali penting.
Jangan anggap ini pemborosan.
Artikel ini pernah dimuat di Kompas.com dengan judul dan link berita : Kanker Lidah dan Mulut, Seperti Apa Wujud Gejala Awalnya?
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Saeful Imam |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR