Nakita.id - Para profesional muda umumnya bekerja di kantor selama 40 jam setiap minggu. Malam hari banyak dari mereka yang mengambil kelas malam untuk menyelesaikan gelar master. Singkatnya, setiap hari akan keluar rumah pada pukul 5 pagi dan pulang sekitar pukul 10 malam.
Dengan kondisi seperti itu, jelas sekali waktu untuk olahraga bisa dibilang tidak ada. Pun memicu munculnya kebiasaan makan sembarang, yaitu menunya sembarangan, jadwal atau jam makannya pun sembarangan. Tapi jika sudah berniat dan bertekad bulat untuk menurunkan BB yang setiap hari terus merangkak naik, sesibuk apa pun bisa, kok, melakukan diet untuk menurunkan berat badan.
Catat Kebutuhan dan Target
Nah, Supaya apa yang diinginkan terukur dan bisa terasa hasilnya, tuliskan secara konkret apa yang kita harapakan dari program diet menurunkan berat badan ini. Misal, agar badan sehat dan bugar, supaya terlihat keren, dan lainnya. Setelah itu, catat perencanaan untuk melakukannya, misal; tidur tepat waktu, tidak lebih dari pukul 21.30; mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung program, dan waktu untuk melakukan exercise.
Baca juga: Ditemukan, Diet untuk yang Susah Menurunkan Berat Badan
Tidur tepat waktu penting untuk dipatuhi. Pasalnya, saat tidur adalah saat paling tepat untuk membuat tubuh istirahat dengan optimal. Metobalisme tubuh pun akan berjalan dengan baik. Efeknya, sirkulasi darah lancar, pikiran tenang dan nyaman, suasana hati pun damai.
Selain itu, dengan bangun pagii, kita bisa mempunyai banyak waktu untuk mempersiapkan apa yang akan dilakukan pada hari itu dengan santai, khususnya untuk menaati program menurunkan berat badan. Misal, bangun tidur pukul 04.30, sebelum melakukan ibadah, salat Subuh bagi yang muslim, kita bisa melakukan exercise sederhana, seperti, push-up, sit-up, dan peregangan, setelah itu langsung mandi pagi.
Sebelum berangkat kerja, biasakan sarapan. Ingat, sarapan penting bagi kesuksesan program menurunkan berat badan. Menurut John Meigs Jr., MD, Presiden American Academy of Family Physicians, sarapan harus menjadi awal aktivitas dan jadikan sarapan sebagai makan terbesar di hari itu. Dengan bahasa lain, sarapan adalah saatnya kita bisa mengonsumsi makanan yang lengkap bergizi seimbang.
Baca juga: 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan Tanpa Perlu Diet
Membuat sarapan yang mendukung program menurunkan berat badan tidak sulit, kok. Bila kita mempunyai waktu longgar, membuat telur dadar yang disajikan dengan daging kalkun atau daging sapi panggang, bersama roti gandum atau buah, dijamin membuat kita semangat.
Tapi jika waktu kita tidak banyak untuk membuat sarapan seperti itu, buatlah yang sederhana saja, seperti, sandwich bersisi daging giling/kaleng, sudah cukup, kok. Bisa juga memasak dengan mengandalkan microwave, membuat beberapa telur, roti bakar, wafel, atau bahkan sandwich selai kacang.
Program Diet Siang dan Malam
Usahakan pagi hari banyak melakukan exercise, semisal, memarkir kendaraan agak jauh supaya bisa jalan sebelum memasuki lobi kantor. Alangkah baiknya lagi jika menggunakan angkutan umum yang nyaman supaya kita bisa berjalan kaki lebih banyak lagi.
Di kantor, untuk menuju tempat kerja, bagi profesional muda, jika hanya 3—4 lantai dari lobi, baiknya menggunakan tangga darurat. Bayangkan, hanya dengan naik tangga kurang lebih 30 menit, kita bisa membakar sebanyak 257—500 kalori.
Siangnya, manfaatkan waktu istirahat dengan melakukan exercise lagi. Misal, jalan kaki menuju dan pulang dari tempat makan siang. Kemudian, saat makan siang, pilih menu yang mengandung banyak protein, serat, dan vitamin, tapi sedikit karbohidrat.
Jadi, makan berat, seperti makan masakan padang pun sebenarnya tidak masalah. Asal, tidak pakai kuah-kuah santan dan minyak jenuh, nasinya sedikit saja, lauknya mau rendang, ikan bakar, atau ayam pop, tak masalah. Tapi jangan lupa, sayur khas masakan padang, yaitu daun singkong, jangan sampai tidak dipilih dan dimakan, karena daun singkong mengandung protein, vitamin A, serat, dan vitamin C. Malah, kandungan protein dalam daun singkong disebut-sebut setara dengan protein pada telur dan mengandung lebih dari 60% asam amino esensial. Karena kelebihannya ini, daun singkong sangat baik untuk mencegah sembelit, baik untuk kesehatan mata, dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca juga: Hati-Hati, Diet Ketat Bikin Cepat Pikun
Pulang kerja, jika harus ke kampus untuk melanjutkan studi, alangkah baiknya sebelum mulai belajar, makan malam terlebih dahulu. Jadi tidak benar anggapan bahwa makan malam akan membuat gemuk. Justru kalau tidak makan malam akan membuat gemuk. Kenapa? Karena kita akan merasa lapar saat mau tidur. Kalau sudah seperti itu, jadinya serbasalah, diikuti bisa membuat BB bertambah naik, tapi kalau tidak diikuti, kita tidak bisa tudur nyenyak.
Menurut John Meigs Jr., MD, makan malam pada waktu yang tepat, sekitar pukul 18:00—20:00, membuat kita lebih cepat merasa kenyang dan tentunya makan menjadi sedikit.
Beres kuliah malam biasanya tidak ada waktu selain harus segera pulang ke rumah dan beristirahat. Karenanya, tidak banyak hal yang bisa dirancang di sini.
Sabtu dan Minggu, gunakan untuk berolahrga. Tidak perlu yang berat, mahal, dan merepotkan, cukup jalan kaki selama 1—2 jam atau berlari dan berenang 30—60 menit di pagi hari. Alangkah lebih baik jika bisa dilakukan di waktu pagi dan sore, bagi mereka yang sudah terbiasa berolahraga.
Saat olahraga pada Sabtu dan Minggu untuk menyukseskan program menurunkan berat badan, sebaiknya libatkan pasangan dan keluarga. Dengan begitu, kita mempunyai motivasi dan semakin bersemangat. *
KOMENTAR