Jika tidak terjadi kehamilan, sel telur akan berdegenerasi dan dikeluarkan dari rahim bersamaan dengan darah haid.
Namun, jika terjadi fertilisasi, hasil pembuahan akan tumbuh menjadi embrio melalui pembelahan sel.
Kehamilan biasanya dihitung dengan satuan minggu yang dimulai dari hari pertama haid terakhir.
Karena ovulasi umumnya terjadi 2 minggu sejak haid pertama dan pembuahan terjadi segera setelah ovulasi, maka usia embrio secara kasar 2 minggu lebih muda dari usia kehamilan sebenarnya.
Baca Juga : Kehamilan Trimester 3 Rentan Diare, Berikut 5 Penyebabnya yang Harus Dihindari
Dengan kata lain, perempuan yang dinyatakan hamil 4 minggu, usia embrionya adalah 2 minggu.
Jika haidnya tidak teratur, perbedaan usia kehamilan sebenarnya bisa lebih dari 2 minggu.
Untuk memudahkan, jika seorang perempuan terlambat haid 2 minggu, maka usia kehamilannya oleh dokter ditulis 6 minggu.
View this post on Instagram
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Tabloid Nakita,Intisari Online |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR