Nakita.id - Moms ingin menggelar acara tujuh bulanan, tapi bagaimana cara menghitung usia kehamilan yang benar?
Menghitung usia kehamilan bukanlah ilmu pasti.
Meski begitu, ada beberapa cara untuk menghitung usia kehamilan.
Sebelum membahas lebih jauh tentang menghitung usia kehamilan, Moms perlu tahu terlebih dulu apa itu usia kehamilan.
Baca Juga : Menghitung Usia Kehamilan : Catat Hari Pertama Haid Terakhir
Menurut dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG, sebagaimana dikutip dari tabloid Nakita, usia kehamilan adalah panjang waktu kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT), yang biasanya dinyatakan dalam minggu dan hari.
Usia kehamilan juga sering disebut usia gestasi (gestational age), yaitu usia janin yang berpatokan pada panjang waktu kehamilan yang dihitung dari waktu pembuahan.
Dilansir dari Intisari Online, dalam satu siklus menstruasi, sebuah sel telur dilepaskan oleh ovarium 14 hari sebelum haid berikutnya, ini yang disebut ovulasi.
Telur akan masuk ke dalam saluran (tuba) di mana fertilisasi, hasil pembuahan terjadi.
Baca Juga : Perubahan Wajah yang Terjadi Selama Kehamilan, Jangan Kaget!
Selanjutnya, hasil pembuahan akan ditransportasikan ke dalam rahim.
Jika tidak terjadi kehamilan, sel telur akan berdegenerasi dan dikeluarkan dari rahim bersamaan dengan darah haid.
Namun, jika terjadi fertilisasi, hasil pembuahan akan tumbuh menjadi embrio melalui pembelahan sel.
Kehamilan biasanya dihitung dengan satuan minggu yang dimulai dari hari pertama haid terakhir.
Karena ovulasi umumnya terjadi 2 minggu sejak haid pertama dan pembuahan terjadi segera setelah ovulasi, maka usia embrio secara kasar 2 minggu lebih muda dari usia kehamilan sebenarnya.
Baca Juga : Kehamilan Trimester 3 Rentan Diare, Berikut 5 Penyebabnya yang Harus Dihindari
Dengan kata lain, perempuan yang dinyatakan hamil 4 minggu, usia embrionya adalah 2 minggu.
Jika haidnya tidak teratur, perbedaan usia kehamilan sebenarnya bisa lebih dari 2 minggu.
Untuk memudahkan, jika seorang perempuan terlambat haid 2 minggu, maka usia kehamilannya oleh dokter ditulis 6 minggu.
View this post on Instagram
Lama kehamilan rata-rata 266 hari (38 minggu) yang dihitung sejak terjadinya konsepsi (pembuahan).
Tanggal taksiran persalinan biasanya dihitung dengan mengurangi 3 bulan sejak hari haid pertama, untuk harinya ditambah 7 dan tahunnya ditambah 1.
Sebagai contoh, seorang perempuan yang hamil dengan hari pertama haid terakhir 15 mei 2003, maka taksiran persalinanya adalah 22 februari 2004.
Baca Juga : Perubahan Warna Urine Selama Kehamilan, Apakah Ini Berbahaya?
Diperkirakan hanya 10% kehamilan yang persalinannya sesuai dengan tanggal perkiraan persalinan, 50% akan bersalin salam 2 minggu sebelum atau setelah tanggal taksiran.
Karena itu, persalinan yang kurang dari 2 minggu atau lebih dari 2 minggu dari tanggal taksiran persalinan, dianggap normal.
Perempuan sering lupa hari pertama haid terakhirnya atau terjadi kehamilan yang menumbung (belum dapat haid sudah hamil lagi).
Hal ini tentu akan menyulitkan dokter untuk menghitung usia kehamilannya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Minum Kopi Selama Kehamilan, Apakah Ini Aman?
Untuk itu, ada beberapa cara dalam menentukan usia kehamilan.
- Detak jantung janin dapat didengar lewat stetoskop khusus atau alat yang disebut dengan instrumen Doppler.
Jantung janin dapat dideteksi dengan stetoskop ketika usia kehamilan 18-20 minggu dan dengan instrumen Doppler pada saat usia kehamilan 12-14 minggu.
- Pergerakan janin dapat dirasakan oleh Moms yang tengah mengandung, umumnya ketika usia kehamilan 16-20 minggu.
Perempuan yang pernah hamil sebelumnya dapat merasakan gerakan-gerakan lebih awal dibandingkan dengan yang baru pertama kali hamil.
Baca Juga : Benjolan di Ketiak Selama Kehamilan, Apakah Berbahaya?
- Mendeteksi pembesaran rahim menggunakan ultrasonografi (USG), dapat terlihat ketika usia kehamilan sekitar 6 minggu.
Detak jantung janin dapat terlihat ketika berusia 6 minggu, meski tidak jelas.
Detak itu 95% dapat terlihat jelas ketika usia kandungan 8 minggu.
Semoga tidak salah lagi ya Moms dalam menentukan acara tujuh bulanannya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Tabloid Nakita,Intisari Online |
Penulis | : | Nila Kusuma Pratiwi |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR