Banyak orang yang familiar dengan ungkapan ‘sekali selingkuh tetap selingkuh’.
Nyatanya, menurut studi terbaru pernyataan tersebut bukan hanya ungkapan semata, tapi fakta ilmiah.
Penelitian tersebut menemukan, orang-orang yang selingkuh dalam hubungan pertama mereka kemungkinan besar akan melakukan hal sama di hubungan berikutnya, bila dibandingkan dengan mereka yang selalu setia.
Faktanya, melakukan hubungan seksual dengan seseorang selain pasangan dalam hubungan pertama membuat mereka berselingkuh tiga kali lebih besar ke pasangan berikutnya.
Baca Juga : Berusaha Kuat Demi Anak Setelah Istri Meninggal, Begini Curhatan Pilu Artis Arya Bima
Mereka yang selingkuh bukan karena jahat, tetapi selingkuh mampu mengurangi kepekaan otak dari emosi negatif yang terkait dengan kebohongan.
"Apa yang kita pelajari dan yang disarankan orang lain adalah faktor kuat yang mencegah kita untuk tidak selingkuh yang merupakan reaksi emosional kita terhadapnya, betapa buruknya perasaan kita pada dasarnya, dan proses adaptasi mengurangi reaksi ini, sehingga memungkinkan kita untuk selingkuh lebih banyak," ungkap penulis Neil Garrett.
Pada awalnya, orang-orang yang berselingkuh menganggap bahwa tindakan ini buruk, tapi karena telah berselingkuh lebih dari sekali, mereka akhirnya menyesuaikan diri dengan cara mereka dan merasa tidak bersalah apabila mengulanginya di kemudian hari.
Berita buruknya, studi ini mengungkapkan bahwa orang-orang yang diselingkuhi di masa lalu berisiko dua kali lebih mungkin ditipu di masa depan.
Penelitian yang dipublikasikan jurnal online Archives of Sexual Behavior ini didasarkan pada hasil 484 peserta, di mana hasil mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi di otak saat seseorang berbohong, dan bagaimana berbohong bisa menjadi begitu mudah.
Source | : | berbagai sumber,coupletherapyinc.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR