Dibandingkan ketika mereka istirahat malam yang cukup, peserta yang kurang tidur akan menghentikan orang pada jarak yang lebih jauh, antara 18 dan 60 persen lebih jauh ke belakang.
Ketika menonton klip video, para peserta juga menjalani pemindaian otak yang menunjukkan aktivitas penting dalam dua sirkuit.
Wilayah pertama (yang merasakan potensi ancaman) menunjukkan aktivitas yang meningkat pada otak yang kurang tidur.
Bagian otak lainnya (yang mendorong interaksi sosial) ditutup setelah tidur malam yang buruk.
Baca Juga : Tak Selalu Menyebalkan, Musim Panas Juga Baik Untuk Kesehatan
Dalam eksperimen lain, lebih dari 1.000 pengamat diminta untuk melihat video orang-orang yang membahas berbagai opini dan kegiatan yang lazim.
Baca Juga : Isi Waktu Libur Akhir Tahun dengan Nonton Sirkus 'The Great 50 Show'
Mereka tidak menyadari bahwa beberapa orang dalam video itu kurang tidur.
Ketika para pengamat diminta untuk menilai orang-orang pada sejumlah skala, yang kurang tidur sering dinilai sebagai tampak lebih sepi dan kurang diinginkan secara sosial.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR