Nakita.id - Pemberian label pada anak bisa membuat Si Kecil membatasi diri.
Padahal, Moms mungkin berniat untuk mengkritik perilaku anak yang dirasa mengecewakan.
Kata-kata seperti 'nakal', 'bandel', 'bodoh', adalah beberapa jenis pemberian label pada anak.
Moms memberi label pada anak mungkin karena Si Kecil yang tidak menuruti perkataan, atau melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi Moms.
Pemberian label ini juga dapat memberikan dampak bagi Si Kecil nantinya.
Menurut psikolog anak Erfianne S. Cicilia, S.Psi, lama kelamaan anak akan 'mengikuti' label yang Moms berikan kepada dirinya.
Baca Juga : Cabut Tuntutan Harta Gono Gini, Sarita Abdul Mukti Sudah Kaya! Segini Kekayaannya
"Anak akan 'mengikuti' label yang diberikan. Anak akan menjadi malas untuk berusaha yang terbaik, karena berpikir pada akhirnya ia akan diberikan label oleh orangtuanya.
Anak jadi kurang percaya diri, mudah terpancing emosionalnya, dan memiliki konsep diri yang negatif," jelasnya dalam acara "Coaching Clinic Hypnotalk" Nakita.id pada Sabtu (3/11/2018) di Gedung Kompas Gramedia Majalah, Jakarta Barat.
View this post on Instagram
Lalu, bagaimana jika pemberian label pada anak sudah terjadi?
Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., menjelaskan solusi yang bisa Moms berikan.
"Kalau memang (anak) sudah terlanjur memiliki label dan ingin mengubah, atau orangtua baru menyadari bahwa ia telah memberikan label, tentunya yang pertama harus dilakukan itu adalah menyadari.
Mengakui kepada anak bahwa ini sepertinya Moms selama ini salah sering bilang anak pemalas.
Orangtua juga perlu menyampaikan pada anak sisi-sisi lain dari hidupnya, orangtua perlu menyampaikan bahwa anak sebetulnya bisa rajin juga, kemudian menyebutkan perilaku-perilaku rajin yang dimaksud," jelasnya saat diwawancarai Nakita.id.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Pemberian bukti ini penting dilakukan untuk menunjukkan bahwa Si Kecil memiliki sisi lain di luar dari label yang pernah diucapkan oleh orangtuanya.
Tentu saja 'pelepasan' label ini bisa membutuhkan jangka waktu, terutama jika sudah melekat erat.
"Untuk label yang terlalu negatif, ada efek yang sedemikian terlihat. Seperti sulit diatur, pembangkangan yang luar biasa, bahkan mungkin anak akan melakukan hal yang berbahaya dan pembangkangan yang dapat membahayakan lingkungannya.
Baca Juga : Usia 53 Tapi Badan Masih Berotot dan Bugar, 5 Makanan Ini Jadi Rahasia Aktor Shah Rukh Khan
Maka, sangat mungkin untuk mengubah label tersebut dengan bantuan psikologis," tambahnya.
Bantuan secara psikologis bisa membantu untuk dilakukan pemeriksaan yang lebih spesifik melihat efek dari label yang diberikan dan apa saja perilaku yang terjadi.
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR