Demam
Dr. Awaluddin Idris dari Rumah Sakit Yarsi mengatakan demam bukanlah suatu penyakit, melainkan sebuah proses mekanisme tubuh untuk melawan ‘benda-benda’ asing yang masuk ke dalam tubuh.
Adanya ‘benda-benda’ asing ini kemudian membuat sistem pertahanan tubuh meningkatkan suhu tubuh untuk melakukan perlawanan.
Seorang anak dinyatakan demam bila suhu tubuhnya telah mengalami peningkatan hingga lebih dari 37,5 derajat celcius.
Sebab suhu normal anak berkisar antara 36,5 derajat celcius hingga 37,5 derajat celcius.
Baca Juga : Michelle Obama Ternyata Pernah Melakukan Program Bayi Tabung, Ini Kisahnya
Saat demam biasanya anak akan berkeringat dingin, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, kehilangan selera makan, dehidrasi, dan lemas.
Dr. Awaluddin menegaskan untuk tidak langsung memberikan anak obat antipiretik saat dia demam.
"Sebab penggunaan obat antipiretik (demam) dalam jangka panjang justru bisa menimbulkan toksik (racun) jika digunakan tanpa indikasi," tegasnya saat ditemui dibilangan Jakarta Selatan, pada Rabu (4/4).
Dr. Awaluddin menyarankan untuk mengikuti beberapa tatalaksana berikut ini terlebih dahulu sebelum menggunakan bantuan medis.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Kenali Demam Tanda Campak Pada Anak, Komplikasinya Bisa Mematikan!
Pertama, saat anak demam biarkan dia melakukan istirahat total atau bed rest.
Kedua, berikan anak konsumsi air putih yang banyak. Sebab selama demam, dia akan mengeluarkan cairan yang dapat membuatnya dehidrasi.
Selain itu, mengonsumsi air putih yang banyak juga dapat melarutkan dan mengeluarkan ‘benda-benda’ asing dalam tubuh.
Ketiga, jangan menutupi badan menggunakan selimut atau pakaian yang hangat dan tebal. Lebih baik gunakan pakaian yang tipis dan nyaman.
“Pengunaan selimut atau pakaian yang tebal dalam penelitian tidak dibenarkan, karena saat demam suhu tubuh kita sudah panas. Jika diberikan selimut atau pakaian tebal lagi maka suhu tubuh justru akan semakin panas,” jelasnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul
Keempat, basuh seluruh badan dengan air hangat sekitar 5-7 menit.
“Ingat ya seluruh badan bukan hanya di bagian kepala saja, sebab hal itu tidak akan efektif,” ujar Awal.
Selain itu penggunaan air dingin pun tidak dianjurkan karena justru dapat membuat tubuh anak lebih panas.
Source | : | Tabloid Nakita,WebMD,Mayo Clinic |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR