Nakita.id – Menggunakan madu untuk kesehatan, baik anak maupun dewasa, tak terkecuali ibu hamil, sudah banyak dilakukan.
Malah sudah dilakukan sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam.
Diera moderen ini, di zaman millenialas, madu terus diteliti, supaya terungkap kenapa bisa sebegitu saktinya untuk kesehatan manusia.
"Secara ilmiah, madu terbukti memiliki efek menguntungkan," ujar Indra Gunawan, praktisi madu dari Pusat Perlebahan Pramuka (Apriari Pramuka), sebuah lembaga yang mengkhususkan diri mengembangkan budidaya lebah madu dan terapi kesehatan dengan madu.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Rutin Berikan Madu Pada Anak Sehat Didapat
Contoh, madu yang diminum setiap hari bermanfaat sebagai antibiotik konvensional, penangkal infeksi yang umum terjadi, seperti infeksi saluran kencing dan antidiare.
Bila diminum dalam larutan kental bersama air, madu memberikan efek antibak-terial yang akan menghambat laju sejumlah bakteri penyebab mencret dan disentri, seperti Salmonella, Shigella, enteropato-genik E. coli, dan Vibrio cholera.
Tak hanya sampai disitu, madu juga dapat digunakan sebagai penyembuh luka dan anti-inflammatory (luka bakar), serta infeksi bekas operasi.
"Madu sangat liat sehingga mampu menyerap air yang berada di sekitar jaringan kulit yang terbakar," kata Indra.
Baca Juga : Informasi Awal Kehamilan: Pentingnya Konsumsi Madu Saat Awal Kehamilan
Indra lalu merujuk pada sebuah studi yang dilakukan di Afrika Barat.
Studi itu memperlihatkan, madu yang dioleskan pada penderita kusta mengurangi tajamnya bau yang diakibatkan borok dan menutup luka borok lebih cepat.
Yang menarik, kandungan vitamin B madu sangat tinggi dan komplet.
Bisa dibilang, tak ada bahan makanan lain yang mempunyai vitamin B sekomplet madu.
Dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B8, B9, hingga B12. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri.
Contoh, vitamin B1 (tiamin) dapat menghindarkan penyakit jantung, sakit kepala, nafas pendek, dan cepat lelah.
Baca Juga : Bulan Madu Membawa Petaka, Pengantin Baru ini Temukan Hewan Menjijikan Bersarang di Tubuhnya
Sedangkan B2 dapat mencegah kulit kasar.
Adapun B3, berperan dalam penurunan kadar kolesterol dalam darah, mencegah gangguan pencernaan, gangguan saraf dan depresi.
Vitamin lainnya yang juga cukup menonjol adalah vitamin C, berguna untuk menjaga daya tahan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit.
Nah, untuk mengobati penyakit pada anak, juga dewasa, berikut aneka resep dari madu yang bisa kita berikan.
Asyiknya madu, resep obat ini, bisa diberikan untuk menjaga kesehatan alias boleh diberikan pada mereka yang tidak sedang sakit.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Rutin Berikan Madu Pada Anak Sehat Didapat
1. Madu yang diminum bersama air hangat dan perasan jeruk nipis dapat digunakan sebagai zat antitusif dan ekspektoran, yang bisa mencairkan dahak serta melegakan tenggorokan.
2. Pepaya lebih baik lagi bila dicampur madu untuk membantu mengatasi gangguan buang air termasuk wasir dan sembelit.
3.Beberapa tetes madu dicampur dengan jus pepaya dapat membantu memperlancar aliran air susu ibu.
4. Jus pepaya dicampur susu dan madu merupakan tonikum yang baik untuk pertumbuhan anak serta stamina wanita hamil dan menyusui.
5. Jeruk peras ditambah madu yang diminum setiap hari dapat menjadi antibodi dan mempertahankan kekuatan tubuh.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Tahi Lalat Berubah Warna Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius!
6. Segelas air jeruk ditambah sedikit garam dan satu sendok makan madu, baik untuk penderita TBC, asma, masuk angin dan bronkitis.
7. Segelas penuh sari wortel dicampur satu sendok makan madu dan satu sendok teh sari jeruk nipis, diminum sebelum sarapan, dapat menanggulangi mual-mual pada wanita hamil, gangguan empedu, radang lambung, kencing sedikit dan tubuh letih serta lesu.
8. Segelas penuh sari mentimun dicampur satu sendok teh madu dan satu sendok teh sari jeruk nipis, diminum dua kali sehari, membantu memperlancar buang air kecil (diuretik), keracunan saat hamil dan kencing yang sedikit karena kurang cairan.
Karena manfaat madu yang begitu dahsyatnya, ada baiknya Moms di rumah selalu stok madu.
Tapi Moms harus tahu juga cara menyimpan madu, supaya tidak mudah rusak, dan khasiatnya tetap terjaga dengan baik.
Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Lupa Minum Pil KB, Ini yang Harus Dilakukan
Menurut Indra, madu sebaiknya tak disimpan di lemari es untuk mencegah pembekuan.
"Taruh saja di ruangan dengan suhu kamar. Tutup botolnya rapat-rapat untuk mencegah udara masuk karena dapat mengubah warna. Selain itu, hindari wadahnya dari terpaan sinar matahari langsung," papar Indra.
Pengendapan bisa saja terjadi lantaran ada perbedaan berat jenis madu dari sumber nektar yang berbeda.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Kenali Demam Tanda Campak Pada Anak, Komplikasinya Bisa Mematikan!
"Jenis madu dari nektar akasia misalnya, sejak diambil dari sumbernya, sudah langsung mengendap dibanding madu dari jenis pohon lain." Proses pengendapan ini, lanjut Indra, bersifat alami, kendati tak berlaku pada semua jenis madu.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
Source | : | Tabloid Nakita,Apriari Pramuka |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR