Nakita.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menarik ratusan produk kosmetik ilegal yang dianggap mengandung bahan dilarang dan berbahaya.
Selama 2018, BPOM RI menemukan 112 miliar rupiah kosmetikdan atau mengandung bahan dilarang (BD) atau bahan berbahaya (BB).
BPOM juga menemukan 22,13 miliar rupiah obat tradisional (OT) ilega dan atau mengandung bahan obat kimia (OBK).
Baca Juga : Waspada, Ini 113 Daftar Kosmetik Ilegal yang Ditarik BPOM Karena Kandungan Berbahaya! Bisa Sebabkan Kanker
Temuan ini merupakan hasil pengawasan produk di peredaran secara rutin, adanya kasus, maupun operasi penertiban ke sarana produksi, sarana distribusi, atau retail.
Temuan kosmetik itu didominasi oleh produk kosmetik yang mengandung merkuri, hidrokinon, dan asam retinoat.
Baca Juga : Sering Diabaikan, Ini Bahaya Menggunakan Kosmetik Kedaluwarsa!
BPOM juga menemukan enam jenis kosmetik yang telah ternotifikasi mengandung BD/BB, yaitu pewarna dilarang (merah K3) dan logam berat (timbal).
Apa bahayanya zat zat kimia di atas bagi tubuh ya Moms? Sampai-sampai dianggap sebagai bahan kosmetik terlarang.
Baca Juga : Kosmetik Korea Selatan Sangat Digemari Perempuan Indonesia, Temukan Lebih Banyak Lagi di JIPREMIUM 2018!
1. Merkuri
Paparan merkuri dapat menyebabkan masalah gastrointestinal (saluran pencernaan) dan kerusakan ginjal.
"Merkuri juga mempengaruhi sistem saraf pusat, menghasilkan gejala yang mencakup tremor, kehilangan ingatan, dan kelemahan," kata Orly Avitzur, M.D., seorang ahli saraf dan direktur medis consumerreports.org.
Baca Juga : Alasan Vitamin C Dibutuhkan Kulit, Salah Satunya Membuat Kulit Cerah!
"Kelompok yang paling kita khawatirkan saat terkena paparan merkuri adalah wanita hamil," kata ahli toksikologi medis Jeffrey Brent, M.D., Ph.D., seorang profesor kedokteran klinis terkemuka di University of Colorado School of Medicine di Aurora.
"Janin yang terpapar merkuri dapat lahir dengan kelainan bawaan, termasuk kelainan bentuk fisik yang parah, sejenis cerebral palsy, dan gangguan otak lainnya.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Sakit Saat Pipis, Waspada Tanda Penyakit Kelamin Ini!
Merkuri dalam kosmetik sangat mengkhawatirkan karena kulit sangat efisien dalam menyerap bahan kimia.
Menurut sebuah studi 2016 di International Journal of Hygiene and Environmental Health, orang dewasa berpotensi menyerap hingga 450 mcg merkuri dari satu aplikasi produk yang mengandung 10.000 ppm merkuri.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Rutin Berikan Madu Pada Anak Sehat Didapat
Itu 90 kali lipatnya dari mengonsumsi steak ikan todak Mediterranean 4-ons.
2. Hydroquinone alais Hidrikuinon
Hydroquinone dipasarkan paling agresif untuk wanita, karena kemampuannya memutihkan kulit.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Sakit Saat Pipis, Waspada Tanda Penyakit Kelamin Ini!
Selain penggunaannya dalam pencerah kulit, hydroquinone adalah pengotor tokoferil asetat (sintetis Vitamin E) yang sangat umum ditemukan dalam pembersih wajah dan kulit, pelembap wajah dan kondisioner rambut.
Bahaya pemakaian hydroquinone karena dapat meyebabkan penyakit kanker, toksisitas sistem organ, iritasi saluran pernapasan.
3. Asam retinoat
Asam retinoat adalah bahan yang umum dalam krim anti penuaan (anti-aging).
Baca Juga : Berita Kesehatan: Rutin Berikan Madu Pada Anak Sehat Didapat
Penelitian telah menemukan bahwa bahan kimia ini mudah diserap oleh kulit, dan dapat memacu perkembangan lesi kanker pada kulit yang terpapar matahari.
Akibatnya orang yang sering menggunkan bahan ini akan mengalami peningkatan risiko kanker kulit.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Tua Air Kencing Keruh, Berbahayakah?
4. Timbal
Jutaan wanita memakai lipstik setiap hari tanpa pernah mempertimbangkan apakah bahan kimia berbahaya yang ter sembunyi di dalam tabung lipstik tersebut.
Penelitian oleh Administrasi Makanan dan Obat AS (FDA) telah menemukan timbal dan logam beracun lainnya dalam jumlah lipstik.
Timbul menimbulkan risiko kesehatan bagi pria dan wanita dari segala usia, tetapi anak-anak harus ekstra hati-hati terhadap produk yang mengandung timbal.
Masalah utama dengan timbal adalah bahwa neurotoxin di dalamnya memiliki efek pada otak.
Baca Juga : Berita Kesehatan Anak: Tips Agar Anak Tumbuh Tinggi, Catat ya Moms!
"Jadi itu sangat berbahaya bagi anak-anak, karena otak belum sepenuhnya berkembang." jelas Nneka Leiba, direktur Healthy Living Science di EWG.
Jumlah paparan timbal yang rendah dapat menyebabkan kelemahan, peningkatan tekanan darah, dan anemia.
Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Tahi Lalat Berubah Warna Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius!
Sedangkan paparan yang lebih tinggi dapat sangat merusak otak, ginjal, dan organ lain, bahkan dapat mengancam jiwa.
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR