Apalagi ketika kedua orangtuanya sekarang berperilaku dengan cara yang sangat berbeda.
Si Kecil akan membagi unit keluarga menjadi dua rumah tangga yang berbeda di mana ia harus belajar untuk menyesuaikan diri bolak-balik.
Kondisi ini menciptakan ketidakbiasaan, ketidakstabilan, dan ketidakamanan.
Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!
Meyakinkan anak yang masih kecil akan perceraian dapat menjadi sulit ketika ia punya kerinduan mendalam dan berkhayal bahwa ibu dan ayahnya akan hidup bersama lagi suatu hari nanti.
Si Kecil akan berangan-angan untuk membantu menghilangkan rasa sakit akan kehilangan dengan berharap adanya rujuk bagi kedua orangtuanya.
Karenanya, orangtua yang hadir bersama di acara keluarga untuk menciptakan kedekatan hanya memberi fantasi bagi Si Kecil dan menunda penyesuaian keadaannya.
BERITA POPULER: Ditemukan 2 Halaman Surat Saat Song Jae Rim Meninggal Dunia hingga Revand Narya Digugat Cerai karena Silent Treatment
Source | : | psychology today |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Amelia Puteri |
KOMENTAR