Gading Marten, Gisella Anastasia dan Gempita Nora Marten
Tak perlu waktu lama untuk Gading dan Gisel dapat melengkapi kebahagiaannya, dulu...
Agustus 2014 silam, Gisel memamerkan bahwa dirinya tengah mengandung anak pertamanya.
Kabar tersebut disiarkan Gisel, saat usia kehamilannya sudah memasuki empat bulan.
Jumat, 18 Januari 2015, Si Kecil yang telah dinanti-nanti Gading dan Gisel lahir. Keduanya sampai tak sempat khawatir, ujarnya.
Ini karena hanya kebahagiaanlah yang melingkupi mereka, saat itu.
Gempita Nora Marten lahir di dunia melalui proses sesar. Kebahagiaan tentu sangat lengkap rasanya bagi pasangan Gading dan Gisel.
“Belum sempet khawatir, udah lahir (Gempi),” begitu ujar Gading saat dimintai keterangan pers, usai istrinya melahirkan.
Saat konferensi pers, Gisel juga tak bisa menyembunyikan perasaan bahagianya. Ia bahkan membeberkan situasi demi situasi saat Gempi lahir ke dunia, melalui rahimnya.
Saat ditanya mirip siapakah Gempi, Gading dan Gisel saling kompak menyebut bahwa anaknya mirip Gading.
“Saya, hidungnya mirip saya,” ujar Gading.
“Hidungnya besar,” sahut Gisel sembari menunjuk wajah suaminya.
“Pokoknya yang mirip dia sejauh ini cuma rambut sama garis alisnya. Kulitnya kan putih kaya emaknya,” timpal Gading.
Seperti yang ditayangkan akun YouTube Silet pada 2015 lalu, Gading mengatakan bahwa hidupnya kini makin lengkap.
“Aku sih kayanya, hidupku udah sempurna gitu ya. Punya anak, punya istri, pokoknya punya keluarga kecil yang bahagia. Sudah bisa dibilang hidup saya sempurna,” ujar Gading.
Bagaimana tak sempurna dan bahagia, Gading dikaruniai istri dan anak yang cantik.
Baca Juga : Dari Sule Hingga Lidya Kandou, Berbagai Fenomena Pernikahan Harmonis Tiba-tiba Cerai, Kenali Cirinya
Bahkan, kini, Gempi makin tumbuh besar, cantik, tak kalah dari kecantikan sang ibu.
Hidup akan terus bergulir sebagaimana takdir melukiskan garisnya pada tiap insan.
Setiap pertemuan, selalu ada perpisahan, mau tak mau, dan apa pun caranya.
Meski banyak pihak menilai Gading dan Gisel tak memenangkan pertarungan hidup, keduanya telah memilih jalan terbaik masing-masing.
Tentu, bukan ini yang mereka mau. Tentu, bukan ini yang mereka harapkan.
Setiap sudut takdir telah terlukis, laiknya Gisel yang sudah bersikeras mempertahankan rumah tangganya, ia akhirnya harus menyerah.
Tidak ada yang salah dari sebuah perpisahan, yang salah adalah ketika setiap insan berpisah, kemudian mereka justru dekat dengan perseteruan.
Semoga perpisahan yang dipilih Gisel dan Gading merupakan jalan terbaik mereka.
Bila dalam unggahannya, Gisel meminta maaf kepada setiap hati yang patah mendengar kabar ini. Tentu, pilihan ini bukan pilihan mudah untuknya.
Meski telah berpisah, semoga Gisel dan Gading bisa seperti kalimat yang dituliskan Munia Khan, bahwa, "Lautan hanya memisahkan daratan, bukan hati."
Dan semoga, kenangan yang mereka sempat ukir bersama anak semata wayangnya.
Setiap orang pasti punya pilihan, setiap orang punya cara menentukan hidupnya masing-masing.
Baca Juga : Suami Shezy Ingin Cerai Sejak Setahun Nikah, Fenomena 'Ganjil' Usia Pernikahan Rentan Perceraian
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kompas.com,YouTube,tribunnews,nakita.id |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR