Nakita.id - Keretakan rumah tangga Gisella Anastasia dan Gading Marten menjadi hal yang paling mengejutkan pada akhir tahun 2018.
Rumah tangga yang selama ini dikenal sangat harmonis dan bahagia, nyatanya mengalami keretakan berujung luka.
Perceraian Gisel dan Gading tak hanya mematahkan hati mereka, namun juga para penggemar yang selama ini selalu bahagia menyaksikan keharmonisan keduanya.
Baca Juga : Perutnya Makin Membuncit, Raisa Ucap Perpisahan dan Pilih Vakum dari Dunia Tarik Suara
Pemandangan indah berupa kebersamaan Gisel, Gading, dan Gempita Nora Marten yang lengkap, terancam akan bubar sebentar lagi.
Padahal, sebelumnya Gisel dan Gading Marten baru saja merayakan ulang tahun Gisel pada beberapa waktu lalu.
Adik Gading, Gibran Marten membenarkan bahwa rumah tangga kakaknya berada di ambang perceraian.
"Iya benar (cerai), Gugatannya kan sudah terjadi," tuturnya saat ditemui di rumahnya di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (21/11).
Namun Gibran belum mau mengungkapkan permasalahan rumah tangga kakaknya lebih jauh lagi.
Ia menyerahkan semuanya kepada sang kakak dan Gisel.
Baca Juga : Pakar Mikro Ekspresi Baca Raut Wajah dan Gerak Tubuh Fadel Islami dan Muzdalifah, Terlihat Menjauh?
"Biar Gisel yang ngomong dulu. Saya tadi pagi sudah WhatsApp-an sama dia (Gisel), karena saya gak tahu mau jawab apa. Jadi, nunggu mereka (Gading dan Gisel) ngomong dulu, baru keluarga bisa menanggapi," sambungnya.
Tetapi Gibran mengungkapkan bahwa ada masalah dalam rumah tangga Gading dan Gisel.
Ia juga mengatakan bahwa masalah tersebut besar hingga keduanya memutuskan untuk mengakhiri rumah tangga yang sudah dibangun selama lima tahun itu.
"Nah kalau enggak ada masalah apa-apa, enggak mungkin. Pasti besar (masalahnya). Tapi kalau masalahnya apa, biar mereka nanti yang bicara," lanjutnya, seperti yang dilansir dari Tribun Jateng.
Pada Rabu (21/11), Gisel mengunggah klarifikasi mengenai kabar perceraiannya.
“Dengan kerendahan hati saya memohon maaf untuk semua hati yg patah karena cerita ini.. Saya memohon doanya untuk kami bertiga dengan jalan yg ada di depan kami..
Terimakasih teman dan sahabat untuk semua perhatian dan doa yg dikirimkan.. Terimakasih semua pihak diluar sana yg sudah mensupport kami selama ini..
Mohon kebesaran hatinya untuk tidak menyebarkan berita yg tidak betul adanya karna kami ingin terus menjadi partner yang baik untuk mengasihi dan membesarkan Gempita sampai nanti walaupun jalannya tidak sempurna seperti semestinya..
Terimakasih sekali lagi saya ucapkan.. God bless..” tulis Gisel.
Penyebab umum perceraian
Setiap pasangan yang memutuskan menikah tentu ingin hidup bersama dan bahagia selamanya.
Namun, berbagai masalah yang datang dapat membuat beberapa pasangan memilih menyerah dalam hubungannya.
Baca Juga : Rahasia Dokter Reisa Menyiapkan MPASI Tanpa Ribet, Cukup 15 Menit!
Meski awalnya perasaan cinta itu bergitu besar, namun semua bisa dikalahkan dengan berbagai halang rintang yang berdatangan.
Banyak orang yang berpendapat bahwa penyebab perceraian yang paling umum adalah ketidaksetiaan yang berujung perselingkuhan.
Ternyata, penelitian terbaru yang dilakukan di Inggris membantah semua anggapan tersebut.
Perselingkuhan bukanlah penyebab utama perceraian secara umum.
Dikutip dari Bustle.com, penyebab ketegangan hubungan yang berujung perceraian paling popular adalah masalah keuangan dalam rumah tangga.
"Komunikasi tentang uang bisa sulit untuk pasangan," kata Spesialis Hubungan Jen Elmquist , MA, LMFT, dan penulis Relationship Reset: Secrets from a Couples Therapist That Will Revolutionize Your Love for a Lifetime.
Uang dan seks adalah dua topik yang paling membuat pasangan tidak nyaman untuk didiskusikan secara terbuka.
Baca Juga : Artis Bollywood Amitabh Bachchan Lunasi Utang Ribuan Petani India, Segini Jumlah Kekayaannya yang Fantastis!
Untuk berbagai alasan, pasangan mungkin merasa seperti tabu untuk berbicara tentang uang.
Pembicaraan mengenai uang dianggap bisa menyerang privasi mereka, membuat pasangan merasa malu, tidak terkendali, merasa tidak cukup berpendidikan, atau mereka tidak berpikir ada alasan untuk membicarakannya.
Namun, membicarakan tentang kesehatan seksual dan keadaan keuangan sebenarnya sangat penting untuk setiap pasangan.
Meski banyak hal mungkin terasa seperti topik yang canggung untuk dibicarakan, sangat penting bahwa Moms dapat mendiskusikan kondisi keuangan rumah tangga dengan pasangan Moms.
Membicarakan secara terbuka masalah keuangan bisa mencegah keretakan parah yang sangat mungkin terjadi kelak.
Moms, dikutip dari Bustle, terdapat beberapa penyebab perceraian yang umum. Berikut urutannya dali yang paling banyak dan paling sedikit.
1. Tekanan keuangan : 22 persen
Sebanyak 22 persen pasangan memutuskan bercerai karena masalah keuangan.
Permasalahan keuangan bisa berupa kondisi keuangan yang tidak mencukupi kebutuhan, salah satu pihak terlalu menghambur-hamburkan uang, atau ketidaksepakatan dalam pengelolaan uang.
Uang bisa menekan rumah tangga pasangan dari waktu ke waktu.
2. Stres kerja: 21 persen
Kondisi stres dalam pekerjaan, baik yang terjadi pada salah satu pihak atau kedua-duanya merupakan alasan popular bercerai setelah masalah keuangan.
Tekanan psikis pekerjaan yang tidak tuntas biasanya akan dibawa-bawa ke dalam kehidupan rumah tangga.
Suami istri menjadi sering emosi, rentan cek-cok, dan rentan terjadi kesalahpahaman.
3. Tanggung jawab domestik: 16 persen
Tanggung jawab mengenai domestik dalam rumah tangga dianggap sebagai hal kecil yang sering diabaikan.
Ternyata, masalah dalam hal-hal kecil bila terus diabaikan bisa menjadi masalah besar dan berujung perceraian.
4. Kurang menghabiskan waktu bersama: 14 persen
Menghabiskan waktu bersama pasangan secara berkualitas bisa dibilang merupakan pondasi utama dalam mempertahankan rumah tangga.
Sayangnya, kesibukan yang padat, ambisi mengejar karir, dan sebagainya membuat beberapa orang mengorbankan waktu berkualitas bersama pasangannya.
Dari 2000 responden, sebanyak 14 persen mengungkapkan bahwa mereka alasan mereka menceraikan pasangan karena kurangnya waktu berkualitas.
5. Kurangnya seks: 14 persen
Melakukan hubungan suami istri memiliki banyak manfaat. Selain bagus untuk kesehatan, berhubungan intim juga membuat pasangan semakin harmonis dan memupuk perasaan cinta.
Namun, karena berbagai kesibukan masalah hubungan intim kerap diabaikan.
Padahal, ketika pasangan sudah sangat sering mengabaikan hubungan intim, maka akan sulit untuk kembali memupuk rasa cinta.
Perasaan sayang lama-lama akan menjadi hambar dan menghilang.
6. Berkelahi dengan keluarga: 12 persen
Banyak orang mengatakan bahwa ketika pernikahan terjadi, itu tidak hanya melibatkan dua sejoli, melainkan menyatukan kedua belah pihak keluarga besar.
Kita harus bisa beradaptasi dengan keluarga suai, begitu juga suami beradaptasi dengan keluarga kita.
Ketika rumah tangga berlangsung damai dengan keluarga kedua belah pihak, maka bisa dibilang tidak aka nada masalah berarti yang melibatkan keluarga.
Berbeda apabila kita atau pasangan bertengkar hingga berkelahi dengan kerabat, maka urusan rumah tangga bisa saja menjadi terancam.
7. Pasangan tak lagi mencintai: 11 persen
Hal ini cukup mengejutkan. Sebanyak 11 persen mengaku bercerai dari pasangan karena ada masalah besar yaitu tidak ada lagi perasaan cinta.
Cinta memang perasaan yang bisa dibolak-balik ya, Moms.
Kebiasaan sepele yang bisa membuat rumah tangga harmonis
Dilansir dari Yourtango, beberapa kebiasaan yang sudah mulai dilupakan ini ternyata bisa perkuat hubungan rumah tangga dan juga meningkatkan keharmonisan pernikahan, lo.
1. Saling berpegangan tangan
Saat pergi ke luar rumah, seringlah menggandeng atau memegang tangan Dads.
Dengan memegang tangan satu sama lain, pasangan tersebut membuktikan bahwa mereka saling menjaga satu sama lain.
Dengan begitu, orang lain akan tahu bahwa pasangan suami-istri tersebut saling menyayangi.
Baca Juga : [VIDEO] Ini Cara Mudah Menghitung Usia Kehamilan Moms
Efek baik bagi orang yang bersangkutan adalah mereka akan selalu merasa bahagia karena merasa dijaga dan juga dihargai oleh pasangan.
2. Menatap mata saat berkomunikasi
Seringkali Moms mengabaikan kualitas komunikasi dengan Dads.
Saat berkomunikasi, memerhatikan serta menatap mata Dads merupakan salah satu cara menghargai dan juga menghormati.
Tak hanya itu, menatap mata pasangan makin lama akan makin memiliki daya tarik dan Dads akan makin cinta dengan Moms.
3. Menjadwalkan pergi bersama
Meski di tengah kesibukan masing-masing, sempatkanlah untuk bepergian berdua, baik di dalam kota maupun berlibur di luar kota.
Cara ini selain untuk nostalgia dan mengenang masa muda juga sebagai refresh untuk kembali menjalani hubungan pernikahan yang lebih indah.
Saat pergi atau berlibur bersama berdua, akan makin banyak pembicaraan intip mengenai hubungan rumah tangga dan juga pernikahan.
Dengan cara itu, baik Moms dan Dads tidak akan bosan dan makin bahagia karena akan ada momen-momen manis yang dapat dinanti selanjutnya.
Baca Juga : Berenang Saat Hamil, Ini Manfaat dan Aturan yang Harus Diperhatikan
4. Terbuka pada pasangan
Meski bagi beberapa orang terbuka adalah hal sulit, tapi terbuka dengan pasangan adalah kewajiban.
Tiap pasangan haruslah terbuka dan saling berbagi.
Mereka juga harus menghormati dan juga menjaga kepercayaan masing-masing pasangannya agar hubungan pernikahan makin kuat.
Selain itu, tiap pasangan akan memiliki kepercayaan yang lebih dan juga mampu menjaga kepercayaan tersebut.
5. Pusatkan semua perhatian ke suami
Meski mengurus keperluan rumah dan anak, selalu sisihkan waktu untuk memberi perhatian ke suami.
Saat suami pulang kerja dan lelah, berilah pelayanan terbaik, baik makanan, keperluan, dan juga sedikit pijatan jika suami merasa lelah.
Memberi kejutan secara berkala pada suami juga merupakan kunci kemesraan dan keharmonisan dalam berumah tangga.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | yourtango,Bustle |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR