"Hal terburuk bagi anak adalah jika setelah bercerai, orang tua tidak terlibat. Jika Anda ingin melihat seorang anak yang depresi, lihatlah apa yang terjadi ketika orang tua tidak muncul." kata Carroll.
Ia menjelaskan, hal ini sebagian besar terkait dengan kecenderungan egosentris mereka.
Segala sesuatunya berubah saat anak-anak memasuki remaja.
Pubertas membuat anak sedikit memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, serta dorongan kuat untuk mandiri dan tidak begitu terikat dengan keluarga.
"Begitu seorang anak melewati masa pubertas, ada potensi untuk menerima dan memahami perceraian orang tua," Carroll menjelaskan.
Carroll menekankan bahwa anak-anak cukup tangguh, terutama jika mereka sehat secara psikologis sebelum perceraian.
Mungkin butuh waktu satu tahun atau lebih untuk berkabung dan menyesuaikan diri, tetapi kebanyakan anak-anak pada akhirnya bisa menyesuaikan diri dengan kenyataan yang harus mereka hadapi.
Baca Juga : Manfaat Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang, Pulihkan Tubuh Hanya Dalam 24 Jam!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | nakita,fatherly.com |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR