Nakita.id.- Berbagai penelitian telah menyebutkan tentang manfaat pelukan. Dari memberikan ketenangan hingga menyobati penyakit.
Namun bagaimana kalau pelukan justru bisa memberikan derita bagi orang yang dipeluknya, bahkan mengancam nyawa?
Inilah yang dialami John Hudson Dilgen (15) yang tinggal di New York. Dilgen terlahir dengan kondisi langka yang menyebabkan kulitnya melepuh dan robek hanya karena sentuhan sekecil apapun.
Dilgen diketahui mengidap Epidermolysis Bullosa (EB), yaitu suatu kondisi yang membuatnya dalam kesakitan setiap hari.
Kondisi EB termasuk langka, hanya memengaruhi satu dari 50 ribu anak di Amerika Serikat. Sementara belum ada data pasti berapa jumlah penderitanya di seluruh dunia.
Dilansir dari The Daily Mail, sekitar 95% kulit tubuh John terbuka. Kondisi ini yang mengharuskannya dibungkus perban untuk menurunkan risiko kulitnya terlepas karena hal sederhana, seperti pelukan atau tepukan punggung.
Baca Juga : Berita Kesehatan: BPOM Ingatkan Jenis Pewarna Lipstik Yang Bisa Sebabkan Kanker
"EB sudah pasti memengaruhi seluruh hidupku. Saya pada dasarnya membutuhkan bantuan untuk semuanya. Setiap jenis kekuatan atau gesekan ke kulit saya menyebabkan luka besar," kata Dilgen dengan tegar kepada Barcroft TV.
Dilgen yang bertempat tinggal di Staten Island, New York membutuhkan perawatan 24 jam penuh dari ibu dan ayahnya, Faye dan John Dilgen. Ia tidak lepas dari obat-obatan setiap harinya.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | The Daily Mail |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR