Tak hanya itu, anak yang tidak dekat dengan orangtuanya juga cenderung lebih sensitif, mudah tersinggung dan takut memulai pertemanan dengan orang lain.
"Hal ini akan berlanjut sampai nanti anak memasuki dunia pekerjaan, ia akan kesulitan menapaki jenjang karir dan menjadi sosok pemimpin karena ia tidak percaya diri sehingga seringnya menjadi pengikut orang lain," papar Monica.
Untuk anak laki-laki, ia menjadi bingung bagaimana berperilaku yang seharusnya sebagai pria dewasa karena tidak mempunyai panutan dalam hidupnya.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Pentingnya Proses Inisiasi Menyusui Dini dan Kolostrum untuk Bayi Baru Lahir
Bahkan, dampak bonding orangtua yang buruk ini juga akan terasa utamanya bagi anak perempuan di mana akan gamang memilih lingkungan pergaulan bahkan lawan jenis.
"Anak perempuan akan bingung, karena ia tidak memiliki contoh seperti apa sikap positif laki-laki dewasa yang seharusnya dalam menentukan pasangan hidup kelak," pungkas Monica.
Hal yang sama berlaku bagi anak yang tidak mendapatkan sosok figur ayah secara fisik, yang akan lebih rentan dengan gangguan emosional dan kepribadian, sosialisasi menjadi terhambat, lebih monoton melakukan sesuatu dan kurang kreatif.
Penulis | : | Erinintyani Shabrina Ramadhini |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR